⁷-𝑁𝑐𝑖𝑡𝑦-⁷

5.7K 636 110
                                    




🍁


Dalam kisah persaudaraan dengan banyak adik dan kakak, permasalahan iri dan cemburu pasti ada.pasti.

Bohong jika Taeil tidak iri dengan dua puluh dua adiknya,bohong jika jisung tidak iri dengan dua puluh dua hyungnya.seadil-adilnya orang tua membagi kasih sayang,tetap saja perlakuan berbeda itu ada,karena setiap anak berbeda walau kembar sekalipun.

Jika orang tua menganggap adil semua perlakuan sama yang ia beri pada setiap anaknya,itu salah.karena balik lagi,setiap anak berbeda,antara adik dan kakak mempunyai isi hati dan kesensitifan yang berbeda,jalan pikir berbeda dan cara pandang berbeda.

Saat orang tua memutuskan untuk memiliki satu anak,dua anak,tiga anak atau bahkan seratus anak, seharusnya mereka juga sudah memutuskan cara membagi kasih sayang agar seratus anak itu mendapat kasih sayang yang sama,dan satu lagi tugas mereka--mendidik kakak untuk menyayangi adik-adiknya dengan sama rata,mendidik adik agar tak memandang kakaknya berbeda,bukan begitu miskah??hihi

...

Hari ini mataharinya sedang tak seriang biasanya,tidak ada sapaan selamat pagi yang biasa terlontar dengan riangnya,saat disapa pun matahari tak tersenyum sebagai balasan,ya setidaknya matahari Jaemin hari ini sedang seperti itu.

"Chan,kau sudah tak apa-apa??" Tanya Jaemin

Kini semua putra Choi sudah berada dimeja makan,hari ini ada maid yang memasakkan, membuat satu meja makan panjang disana terisi penuh oleh menu sarapan.

"Bukankah tidak boleh berbicara saat sedang makan,aku tak ingin dihukum Appa karena kau" balas Haechan tanpa menoleh

"Kita belum memulai makan kan??"

"Tapi kita sudah dimeja makan, sudahlah Jaem,untuk hari ini saja bisa diam tidak" ujarnya

"Arraseo, mianhae"

Jeno,Renjun,dan bahkan semuanya hanya memerhatikan dengan kernyitan di dahi masing-masing--ingin bertanya,tapi makanan di meja sudah siap semua,yang artinya sarapan harus segera dimulai,dan seperti yang dikatakan Haechan,saat makan di kelurga Choi tidak boleh ada percakapan--ya itu hanya berlaku untuk para putra Choi,tidak untuk ayah dan ibu Choi,karena nyatanya Siwon, Yoona juga Tiffany dulu sering mengajak para putranya berbicara saat sedang makan.

"Selamat makan tuan muda" ujar Nam Siho,kemudian dia berdiri didekat meja pantry memerhatikan para putra Choi sarapan


..


Sarapan berlangsung cepat,karena memang waktu makan pun di jadwal antara mulai dan selesai, heuh hidup di rumah sendiri lebih berat daripada saat-saat menjadi trainee.sekarang semuanya diwaktu,harus tepat waktu melakukan ini dan itu,ya memang bagus untuk melatih disiplin,tapi apa harus seperti ini?? rasanya jika bukan dihari libur,tidak ada kebebasan untuk para putra Choi

"Setelah ini ada latihan violin dilantai tiga, sekarang pukul 09.30, sepuluh menit lagi kalian harus sudah ada disana" ucap Nam Siho

"Sepuluh menit??makanan diperutku bahkan belum terproses dengan benar didalam sana" keluh Lucas sembari memegangi perutnya

Nam Siho tidak menghiraukan, memilih berjalan menjauh dari area meja makan,menaiki eskalator kelantai tiga untuk memeriksa apakah anak buahnya disana sudah mempersiapkan semuanya dengan benar dan juga mengecek apa orang yang ditugaskan untuk melatih para putra Choi bermain violin sudah datang atau belum

"Hyung" panggil maknae

"Hyung siapa jisungie??" Tanya Doyoung

Jisung menghela nafas "sepertinya jisung sedikit tidak enak badan hari ini" keluhnya,dengan kepala yang menunduk

[5] Our home || 𝙽𝚌𝚝²³Where stories live. Discover now