¹⁷-𝑁𝑐𝑖𝑡𝑦-¹⁷

5.4K 576 103
                                    



Happy reading 💚
Sorry for typo(s)   


🍂

Harusnya hari ini semua member Nct pergi ke perusahaan, karena line up sudah dibagi, tinggal menentukan jadwal latihan per unitnya saja.

Namun karena adiknya sakit, mathyung memutuskan meminta izin pada perusahaan untuk menunda jadwal mereka, mengingat yang sakit bukan satu adik tapi empat adik, ditambah dua adik 00linenya yang lain yang terlihat menunjukkan gejala-gejala yang sama.

"Chan makan dulu sana, biar demammu tidak semakin parah" ucap Jaemin pada Haechan yang sedari tadi terus memeluknya, berbagi ranjang yang sama dengannya.

"Tidak apa, aku ingin merasakan sakit yang sama dengan adikku" ucapnya dengan dagu yang ia tumpu-kan pada pucuk kepala adik kembarnya.

Para Hyung disana menghela nafas mendengar jawaban sang adik, mereka baru saja bisa bernafas lega saat Jeno dan Renjun mau mendengarkan mereka untuk istirahat, dan sekarang mereka sudah terlelap di sofa dengan infus dipunggung tangannya masing-masing.

Haechan pun sama, namun sedari tadi anak itu tak ingin melepas pelukannya dari saudara kembarnya, membuatnya jadi tak bisa istirahat.

Kriett

Pintu ruangan kembali terbuka, setelah beberapa lama tertutup rapat.

Jaemin langsung mengancingkan baju pasiennya saat tau siapa yang datang, sebelumnya dia hanya menutupinya dengan selimut.

"Putra eomma"

Yoona datang bersama Siwon juga si bungsu yang membuntut, dan dengan wajah khawatir langsung menghampiri putra bungsu 00linenya itu.

"Echan kenapa tidur disini juga hmm--omoo, badanmu panas sekali nak, astaga" pekik Yoona kala hendak menyentuh lengan yang melingkar ditubuh Jaemin

Haechan mendudukkan dirinya, turun dari ranjang dan kemudian memeluk sang ibu "Haechan sakit eomma" lirihnya

Yoona mengusap surai sang putra "iyaa, putra eomma sakit, eomma tau" ujarnya kemudian melirik putranya yang lain dan menghela nafas.

"Kenapa tidak dirawat juga,ill,Tae??demam adik kalian selalu tidak biasa kan, sembuhnya lama jika tidak langsung ditangani"

Mathyung juga leader disana menghela nafas sebelum mendongak menatap sang ibu "mereka keras kepala eomma, kunci mereka hanya satu kan, dan kali ini sedang tidak mempan" ujar Taeil melirik Jaemin

Yoona pun ikut menatap sang putra, tersenyum kecil sebelum memilih membawa Haechan duduk.

"Pusing sekali pasti kan??tidur ya putra eomma" lirihnya pada putra dalam pelukannya.

Dan pelukan sang ibu adalah hangat lullaby yang ampuh untuk Haechan dan semua saudaranya.

Mengangguk lirih, Haechan mulai memejamkan matanya, dengan tangan yang tak lepas memeluk sang ibu "disini saja, bersama Echan"

Yoona mengangguk sembari mengecup kening putranya "arraseo, eomma temani hmm"

Jaemin memejamkan matanya, sebelum mengalihkan pandangannya dari ibu juga saudaranya, namun dagunya kembali ditarik lembut oleh tangan besar sang ayah.

"Tidak, Nana masih punya Appa yang mau memeluk Nana" lirihnya, tepat ditelinga sang putra

Siwon mengecup lama kening sang putra, membuat ada buliran bening yang turut mengalir kala kecupan tanda sayang itu sampai pada hatinya.

[5] Our home || 𝙽𝚌𝚝²³Where stories live. Discover now