32 || Whimsical

209 48 156
                                    

【Happy reading】
🖤🖤
.
‹«‹«‹«

"Jika kau memiliki keinginan,
katakanlah, walau kecil, jangan khawatir. Aku sudah disini."

Di dalam kamar bernuansa aesthetic, Ziya dan Saya berbaring di atas kasur.

"Ozhan itu cinta pertama kamu di SMA kan?" tanya Saya dan Ziya berdehem kecil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ozhan itu cinta pertama kamu di SMA kan?" tanya Saya dan Ziya berdehem kecil.

"Jodoh gak sih?" Saya kembali bersuara.

"Aamiin paling serius kalau itu," respon Ziya cengengesan, ia memutar tubuhnya menarik bantal dan guling sebagai teman tidur malam ini.

"Anyways, lo berantem sama Tiara dek?"

Menarik, pertanyaan Saya mengalihkan fokus Ziya. "Tau dari mana?"

"Pas gue lagi scroll ig, postingan dia masuk di beranda. Aneh sih soalnya Tiara gak pernah post gituan kan, makanya gue penasaran, takut dia ada masalah. Tapi pas gue liat profilnya, foto kalian berdua udah gak ada. Perasaan banyak banget sebelumnya."

Mendengar penjelasan sang kakak, Ziya membuka aplikasi Instagramnya dan mengetik username Tiara. Persis seperti yang diucapkan Saya. Foto mereka berdua sudah tidak ada lagi di akun Tiara. 

Ziya mengklik postingan terbaru Tiara yang hanya sebuah tulisan Latin berlatar belakang hitam dengan caption emoticon manicure.

Ziya mengklik postingan terbaru Tiara yang hanya sebuah tulisan Latin berlatar belakang hitam dengan caption emoticon manicure

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ziya mengeja tulisan itu di hati, sedikit bisa ia pahami. Tapi biar lebih aman, Ziya membuka dictionary di ponselnya.

"Is she still mad at me?" desis Ziya setelah membaca keseluruhan arti dari kalimat tersebut.

***

Keesokan harinya dimana sang surya menapakkan wujud. Gaozhan mendatangi meja makan tempat dimana semua keluarganya berkumpul. Semalam Gaozhan pulang ke rumah mengikuti saran Ziya.

Pagi ini, ujung bibirnya kembali terangkat mengingat kejadian semalam. Itu bukanlah hal besar bagi usia mereka tapi sentuhan dan ketulusan Ziya benar-benar menghangatkan hatinya.

To Have Eaten A Monkey || Bright Vachirawit ✔️Where stories live. Discover now