|| Special Chapter ||

251 49 92
                                    

【Happy reading】
🖤🖤
.
«‹«‹«‹«‹

"When he asked, I said do. When he knelt, I got melt. And when he hugged me, I'm already his."

Dan sebuah pernikahan akhirnya berlangsung secara outdoor bernuansa putih-pastel. Memancarkan senandung cinta dari dua keturunan adam-hawa dalam mengemban janji selamanya.

Sebuah penantian yang katanya akan sia-sia namun tidak jika dilakukan dengan tulus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebuah penantian yang katanya akan sia-sia namun tidak jika dilakukan dengan tulus. Rasa cinta yang terlalu membara memberikan api pada genggaman, namun sebuah cinta yang berlandas keikhlaskan menuntun kedua tangan saling bertautan tak ingin lepas.

Ghaziya, gadis yang sebentar lagi akan menyandung status seorang istri dan berganti nama belakang menjadi Sarim melangkah sangat anggun selaras parasnya yang ayu. Ia berjalan penuh gugup dan haru menuju altar, tempat dimana bakal pemimpin rumah tangganya berada.

Ghaziya mengingat semuanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ghaziya mengingat semuanya. Semua yang ia lalui demi hari ini. Tanpa disadari, air mata jatuh membentuk sungai lurus di pipi berlapis dempulnya.

"Surat ini gue tarok di helm dia aja apa ya?"

"Dia ngepost lagi omegad omegad. Kali ini gans batt gue butuh oksigen nih."

"Gaozhan Serkan Sarim, S.Ked."

"Ghaziya Ayra Adibah? Apa kamu bersedia menjadi volunteer di sana?"

"Jam tangan mu itu mirip dengan jam tangan ibunya. Tapi dia tau itu punya mu, makanya dia minta aku untuk mengembalikan ke pemiliknya."

"Kalau mau, stay aja lebih lama."

"Dokter Samuel? Mau lo embat juga? Cih murahan!"

"Itu bibir kenapa lagi? Jatuh? Kepeleset? Kepentok?"

"Beautiful disaster? Beautiful you."

To Have Eaten A Monkey || Bright Vachirawit ✔️Where stories live. Discover now