40 || Astray

283 57 131
                                    

【Happy reading】
🖤🖤
.
«‹«‹«‹«‹

"Comparing apples to oranges.
Same as comparing Reza to Ozhan. No sense."


Dokter Reza melotot, "Siapa lo?! Dan dimana Mia?!"

Pria itu dibuat bingung, seperti dijebak oleh mangsanya sendiri. Pintu bangunan tadi lagi-lagi terbuka, menampilkan Mia yang diborgol oleh pria lain.

"Mia?" panggil dokter Reza

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mia?" panggil dokter Reza. Suster Mia menggeleng pasrah.

Setengah menahan nyeri, dokter Ozhan perlahan berdiri-menghampiri Ziya. Membuka ikatan tali yang telah memberikan bekas di pergelangan tangan dan kaki gadisnya. Setelah ikatan terlepas, dokter Ozhan langsung memeluk Ziya, mencoba memberikan ketengan pada tubuh yang bergetar ketakutan.

Flashback on

Tiara berlari kecil keluar dari kantornya, ia sudah tak sabar untuk bertemu dengan seseorang. Sambil membawa topi hitam, Tiara bersenandung bahagia.

Di depan kantor, ia bertemu dengan pria yang kini mencuri afinitasnya.

"Nih, topi kamu aku balikin," ucap Tiara tersenyum.

"Ambil aja."

Pipi Tiara memerah, pria itu adalah orang yang berhasil membuatnya melupakan kejadian di Pakistan. Pria yang menjemputnya di bandara, pria yang membuatnya telat masuk ke kantor, dan pria yang sedang dalam masa pendeketaan dengannya.

"Hito, aku mau masuk kantor lagi takut diomelin pak Arif," kata Tiara malu-malu.

Hito menahan tangan Tiara bercanda tapi ujung-ujungnya dilepas juga setelah mendapati lototan mata dari gadis itu. Adegan layaknya masa-masa pendekatan.

Namun disaat Tiara membalikkan tubuhnya, tanpa sengaja ia melihat suster Mia berjalan mengendap-endap ke parkiran belakang kantor. Tiara bingung, untuk apa suster itu datang ke kantornya dan kenapa harus clingak-clinguk seperti maling.

"Suster Mia?" desis Tiara.

"Kamu kenal?"

Tiara mengangguk, ia pun mengikuti suster itu perlahan. Kemudian, Tiara kaget saat melihat suster Mia mencium seseorang secara brutal dengan nafus yang membara.

Tiara pun berdecak pinggang, ia pikir suster Mia sedang ada kencan buta. Ia mengajak Hito untuk pergi dari sana, risih akan suara yang dua orang itu keluarkan.

To Have Eaten A Monkey || Bright Vachirawit ✔️Where stories live. Discover now