0.4

344 81 2
                                    

"lakukan dengan benar brothers," Elliott menyeringai, menatap Josheniel meremehkan.

kedua tangan Josheniel menggenggam erat tongkat softball, pandangannya tajam seolah dapat menembus bola yang tengah Elliott mainkan naik-turun di udara.

mereka tengah memainkan olahraga softball. team satu terdiri dari; Josheniel, Lucas, Hange, Lucius. sedang team dua terdiri dari; Elliott, Edward, Raffles, Jaimerson.

seharusnya pertandingan olahraga softball ini antara Krovasakoff melawan Geraldine, tetapi karena apabila Josheniel bertemu satu team dengan Elliott, maka peperangan 'lah yang akan terjadi, bukan pertandingan olahraga.

maka dari itu, mereka berakhir dengan melakukan rock paper scissors untuk menentukan team secara acak, dan memastikan Josheniel tidak berada di team yang sama dengan Elliott. Jaimerson mendesah pasrah ketika diseret untuk turut bermain, untuk pelengkap ujar adik-adik sepupunya yang kurang ajar.

"ARE YOU READY????"

Lucas berteriak dari balik punggung Josheniel, teriakan tak kalah kencang menyahuti pertanyaan Lucas.

"IAN! LEMPARKAN TEPAT PADA WAJAH JOSHENIEL CEPAT!"

cuaca panas terik, lalu ditambah lagi panas oleh teriakan Edward. berdoa saja pertandingan softball tidak berubah menjadi pertarungan hidup-mati.

"kau terlalu jauh dari titik mound bodoh!"

Josheniel menatap bingung sekitarnya, ia kemudian menggaruk tengkuknya yang tak gatal sebelum kembali pada tempat seharusnya.

tepat dibalik punggung Elliott terdapat Edward berjaga di base dua menunggu bola datang padanya, ia bertekad untuk melemparkan pada wajah Josheniel dengan sekeras mungkin.

"do it better jerk!"

memasang kuda-kuda, netra Josheniel terkunci pada bola putih yang Elliott genggam.

whhussshhh..... brakkk!

bola yang Elliott lempar berhasil dipukul oleh Josheniel, "HOME RUN!!"

selanjutnya Josheniel berlari menuju base pertama, dengan kecepatan kilat juga Edward yang mendapatkan bola yang dipukul oleh Josheniel, mengembalikan bola menuju tubuh Josheniel.

"OH SHIT!!"

namun Josheniel lebih dulu sampai dan diam di dalam zona aman. Josheniel berusaha mengatur nafasnya yang memburu, ia sempatkan diri menjulurkan lidah mengejek team lawan. napasnya tersengal namun tak menjadi penghalang untuk Josheniel tertawa puas mengejek team lawan.

"OH YEAH! JOSHENIEL MY MATE¹!!"

seruan Lucas mengudara yang kemudian disambut sorakan riuh rekan sejawatnya. Elliott mendecih, ia mengoper bola pada Edward, memintanya untuk bertukar posisi. Elliott berlari menuju persinggahan base dua, tempat dimana tadinya Edward berjaga.

Elliott membuat gerakan mencolok mata dengan dua jari, yang kemudian juga ditujukan untuk Josheniel. Josheniel membalasnya dengan seringai mengejek, acungan jari tengah ia lontarkan kepada Elliott.

'kau akan habis di tanganku brothers.'

'cobalah kalau bisa.'

"HAH! ELLIOTT PASTI MENGINCAR JOSHENIEL SEBAGAI MANGSANYA!" Lucas tertawa terbahak-bahak melihat si kembar; Josheniel dan Elliott yang tak pernah akur.

tidak seperti Lucas dan Lucius yang akur damai, sejahtera, harmonis, tentram, dan bahagia. mereka benar-benar kembar yang bertolak belakang. itu sebabnya orang-orang membandingkan si kembar Krovasakoff dengan si kembar Nott-Geraldine.

BREAKEVEN BROTHERHOODDove le storie prendono vita. Scoprilo ora