chapter 1

244 38 0
                                    

mereka bilang; proses tidak akan mengkhianati hasil. tetapi alam semesta sudah mengkhianati ia sejak lama.

angin sejuk musim semi, musik klasik yang terputar melalui gramophone antik mengalun lembut dan Elliott yang berdiri menghadap kaca besar menampilkan pemandangan padatnya jantung kota, jangan lupakan secangkir kopi hitam yang setia menemaninya.

kini usianya dua puluh tujuh tahun.

tidak, waktu tidak berlalu dengan cepat dan berputar begitu saja. setiap detik yang berlalu, Elliott menghitungnya.

delapan tahun yang lalu Elliott kehilangan kesayangannya.

delapan tahun yang lalu Elliott meninggalkan Leafordigy.

delapan tahun yang lalu Elliott menggunting tali penghubung dirinya dengan Krovasakoff.

sekarang sudah delapan tahun lamanya. selama itu pula Elliott tak bertemu dengan saudaranya.

"melamun dan bertindak sok keren itu tidak baik untuk kesehatan."

Elliott menyesap kopi hitamnya.

"asap rokokmu yang akan membunuhku lebih dulu, stupid Lai."

tanpa rasa bersalah Edward tetap menghisap lintingan tembakau yang tersemat diantara jemarinya. ia menghembuskan asap nikotin yang keluar dari mulutnya dengan perlahan.

"mau tidak mau, harus mau. kau harus datang ke pesta pernikahan Jeremiah."

Elliott berdecak, menatap pada Edward yang tengah duduk dengan santai diatas kursi kerja miliknya, dua kaki Edward menyilang diatas meja.

"berhenti mengingatkan, aku muak."

Edward tergelak, "setelah ini kau tidak bisa beralasan tak ada yang mengingatkan."

"bajingan sialan!" nada suara Elliott naik satu oktaf.

"wow wow calm down brothers."

tanpa permisi Hilmiah datang bersama Samuel membawa empat kantong plastik besar berisi bir dan camilan.

"kita datang membawa makanan, dan umpatan yang kita dapatkan."

Elliott menghela napas, selalu saja ruangan miliknya yang mereka jadikan korban kekacauan.

"tuan muda Elliott memang jahat sekali."

Samuel berkata dengan wajah yang ia buat menyedihkan. Elliott mengepalkan tangannya menahan diri untuk tidak menerjang samuel dengan tinjuan.

mungkin Elliott perlu mengingatkan pada kalian, bahwa usia mereka saja yang bertambah, selain itu tak ada yang berubah. mereka masih saja kekanakan, termasuk Elliott tentu saja.

Samuel mengeluarkan dua belas kaleng bir dari dalam plastik, meletakkan-nya diatas meja. sedang Hilmiah membuka plastik tortilla chips dan menuangkannya pada piring. Edward sibuk membuat lintingan tembakau.

"hanya dua belas?" Edward berujar santai dengan jemari yang sibuk mengisi kertas dengan tembakau.

"jangan di kantorku jika ingin mabuk sialan."

"hei, sudahlah."

peran Hilmiah adalah penengah diantara mereka, setidaknya ialah yang memiliki pikiran paling rasional.

"ini untuk projects sakura milik kita."

Edward adalah yang pertama kali mengangkat kaleng bir, yang kemudian disusul yang lainnya.

"arrrghhhhhhh"

dentingan kaleng dan senyum kepuasan terpatri diantara para most wanted bachelor edisi majalah Logue tahun ini.

BREAKEVEN BROTHERHOODWhere stories live. Discover now