|| 1. Time Travel ? ||

10K 631 9
                                    

Aku akan mengambil resiko yang terbesar
Jika hal itu akan membuatku memilikimu Sepenuhnya.
                                                                                             -Xiao Yi
_________________________________________

Xiao Yi menemukan dirinya berada di antara dahan-dahan pohon yang menusuk tubuhnya secara brutal. Salah satu dari dahan itu telah menusuk bagian jantung di tubuhnya.

Sepertinya pemilik tubuh ini sudah tewas karena tertusuk oleh dahan pohon. Xiao Yi mengangkat badannya perlahan dan mendarat di atas tanah dengan kasar.

"Tubuh ini begitu lemah, Aku butuh beberapa waktu untuk melatihnya."

Xiao Yi menatap bangga pada hanfu yang berlumuran darah lalu mengusap pipinya pelan. Ada noda darah yang sudah mengering disana.

Untungnya, ia memperoleh ingatan sang pemilik tubuh dengan lengkap. Namanya sangat persis seperti namanya sendiri.

Xiao Yi adalah putri tertua dari keluarga Xiao, ayahnya adalah seorang perdana menteri di kerajaan Xuan. Walaupun Xiao Yi adalah putri tertua, dia di asingkan dari keluarganya di sebuah pavilliun kumuh.

Dia pergi ke hutan belantara ini atas kemauan adik ke-enamnya, Xiao Er. Dan berakhir seperti ini.

"Dia pasti memiliki dendam pada Xiao Er. Sebagai tanda terima kasih, aku akan memberinya pelajaran untukmu."

Xiao Yi mendengar langkah kaki seseorang di belakangnya. Ketika ia berbalik, satu bilah pedang panjang langsung di acungkan kepadanya.

Namun saat pria itu hendak menebas kepalanya, Xiao Yi lebih dulu mematahkan pedang milik pria itu dengan tangan kosong.

Pria itu terkejut dan terdiam beberapa saat melihat Xiao Yi. Ia berjalan mundur sambil memasang raut tak percaya yang terpampang jelas di wajahnya.

Xiao Yi menatap pria di depannya sembari menyeringai jahat. Suasana semakin mencekam seiring menguarnya aura jahat dari Xiao Yi. Angin dingin pada malam hari berhembus kencang hingga membuat rambutnya tersibak.

"Berusaha mencelakai seorang dewi, kau akan mendapat hukuman yang berat untuk ini."

Xiao Yi menusuk bagian vital pria tadi menggunakan pecahan pedang miliknya. Darah bercucuran di tanah, sekaligus menodai hanfu putih milih Xiao Yi. Dia berjalan menjauh dari sana sambil tersenyum gembira. Bagaimana tidak? Di kurung selama ribuan tahun tanpa melihat dan melakukan pembunuhan sekalipun.

Sesampainya di depan gerbang kediaman Xiao yang terdapat papan nama di atasnya, Xiao Yi mengangkat dagunya tinggi ketika dua penjaga gerbang berdiri di depannya.

"Xiao Yi! Untuk apa sampah sepertimu datang ke kediaman ini?"sindir salah satu dari penjaga itu.

Xiao Yi menghentikan langkahnya lalu berbicara tanpa menghadap ke penjaga, "Dimana letak sopan santunmu penjaga? Apa pantas bawahan sepertimu memanggilku dengan nama saja?"

Lidah para penjaga itu mendadak kelu saat mendapatkan tatapan tajam dari Xiao Yi. Mereka menundukkan kepala ketika Xiao Yi berjalan mendekat.

"Aku, Xiao Yi. Adalah putri tertua di kediaman ini. Tolong jaga etika mu bawahan."

Ia beranjak pergi meninggalkan kesan menegangkan bagi penjaga-penjaga yang ada di sana. Xiao Yi sebenarnya sadar kalau kediaman ini tengah mengadakan pesta, tapi dia tak tau pasti pesta apa yang tengah di adakan.

Saat ia memasuki kerumunan, semuanya mendadak sunyi seakan waktu tengah terhenti. Xiao Yi hanya melanjutkan langkah kakinya tanpa mempedulikan kalau kini ia sedang menjadi pusat perhatian.

"X-Xiao Yi? Bukankah kau sudah mati?"

Nada kecewa terdengar jelas di dalamnya. Xiao Yi membalikkan badan lalu menatap pria itu dengan tatapan malas.

"Xiao Yi memberi salam pada ayah."

Ia membungkukkan setengah badan lalu kembali menatapnya dengan malas.

"Ayah, apa aku bisa keluar dari keluarga ini?"

_________________________________________
A/N: iseng iseng aja hehe

03-03-2021

Reinkarnasi Sang Dewi KultivasiHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin