Reinkarnasi Sang Dewi Kultivasi

|| Bab 31 ||

"Lue Qing, jelaskan padaku. Apa yang sebenarnya terjadi?"

Perkataan Yu Zi Jiang membuat Yu Lue Qing menghentikan langkah kakinya. Ia berbalik menghadap Yu Zi Jiang dengan tatapan serius.

"Kak, aku akan menjelaskannya di lain waktu. Karena sekarang bukanlah saat yang tepat.."

"Jelaskan sekarang."

Yu Zi Jiang menyilangkan tangannya dan berbicara penuh penekanan di setiap katanya. Sangat tidak adil jika hanya mereka bertiga yang tau, tapi tidak dengan dirinya. Tepat sebelum Yu Lue Qing hendak menjelaskan, Hu Zhuang Rong datang menginterupsi pembicaraan mereka.

"Apa yang kalian lakukan pagi buta begini?"

Saat Yu Lue Qing hendak bertanya balik, Yu Zi Jiang langsung melemparkan tatapan tajam padanya.

"Zhuang Rong, saat kalian meninggalkan aku kemarin, apa yang terjadi? Aku mau kau jujur kepadaku."

"Ah.. Baiklah. Tapi kuminta kau untuk tidak terkejut."

Yu Zi Jiang mengangguk pelan.

"Xiao Yi hampir terbunuh oleh dewa bulan."

"Dewa? Kenapa dia ingin membunuh Yi?"

Hu Zhuang Rong menceritakan semuanya kepada Yu Zi Jiang. Setelah selesai bercerita, Yu Zi Jiang menatap mereka berdua dengan tatapan terkejut. Tanpa mereka sadari jika Xiao Yi mendengar pembicaraan mereka dari jauh.

"Jadi, ini alasan mengapa Xiao Yi sangat menginginkan pedang iblisnya.."

"Kak.. Sebelum kita melanjutkan perjalanan ini, aku ingin memberimu dua pilihan."

"Pilihan?"

"Apa kau ingin melanjutkan perjalanan ini bersama kami, atau kembali ke kediaman."

"Tentu saja, aku akan tetap bersama kalian. Tidak ada gunanya untuk berbalik arah saat ini."

Mendengar ucapan Yu Zi Jiang, Yu Lue Qing langsung memeluknya dengan erat.

"Terima kasih, kak."

Mereka kembali ke kamar dimana Xiao Yi beristirahat. Saat memasuki kamar tersebut Xiao Yi sudah tidak berada di atas ranjangnya lagi. Yu Lue Qing mendekat ke arahnya, berusaha membujuk gadis itu.

"Yi, lukamu masih parah. Bagaimana jika kita-"

"Tidak. Luka ini akan segera sembuh, kita harus tetap melanjutkan perjalanan ini."

"Apa Hua Shi mengatakan sesuatu kepadamu?"

Xiao Yi hanya mengabaikan pertanyaan yang di berikan oleh Yu Lue Qing.

"Yi, jawab aku."

"Tidak."

"Kau berbohong. Matamu menjelaskan semuanya."

Xiao Yi langsung mengalihkan pandangannya ke arah jendela. Ia menghela nafas dengan berat. Sangat jelas jika ia enggan untuk memberitahu mereka apa yang Hua Shi katakan padanya.

"Yi, perjalanan ini akan berjalan lancar jika kita jujur dan percaya satu sama lain."

Perkataan yang di lontarkan oleh Yu Zi Jiang perlahan membuat Xiao Yi merubah pikirannya. Yang dikatakan Yu Zi Jiang benar. Kini ia tidak berjuang sendirian, namun bersama-sama.

"Maaf. Aku hanya tidak ingin membebani kalian."

Yu Lue Qing berjalan mendekati gadis itu lalu menariknya ke dalam dekapannya.

"Yi, kini kau tidak sendiri. Kami bersamamu. Apapun itu, kita akan melaluinya bersama-sama."

"Bisakah kalian berhenti?"

Hu Zhuang Rong berbicara sambil memutar matanya. Jujur saja, ia cemburu dengan Yu Lue Qing. Ia juga ingin memeluk Xiao Yi dan mengucapkan kalimat penenang seperti yang di lakukan oleh Yu Lue Qing sekarang.

Xiao Yi melepas tubuhnya dari dekapan Yu Lue Qing dan kembali seperti biasanya. Perasaan emosional benar-benar memiliki pengaruh yang buruk.

"Hua Shi mengatakan jika terdapat masalah besar di kekaisaran langit."

"Masalah besar?"

Hu Zhuang Rong memiliki firasat buruk akan apa yang di katakan oleh Xiao Yi selanjutnya.

"Dia tidak mengatakannya. Tapi itu tertulis jelas dari matanya."

"Jadi, ini adalah firasatmu?"

"Ya. Tepat sekali."

Firasat seorang dewi tidam pernah salah. Sekalipun ia sudah bukan dewi lagi, firasatnya akan tetap tajam. Tidak ada satupun dari mereka bertiga yang meragukan perkataan Xiao Yi.

"Tunggu apa lagi? Ayo berangkat."

Perjalanan ini memang masih sangat panjang, tapi ini akan tetap memiliki akhir. Karena pada dasarnya, segala awal akan di pertemukan dengan sebuah akhir.

___________________

A/N: akhirnya bisa up lagi setelah berbulan-bulan. Maaf banget ya buat yang kelamaan nunggu:'D