|| Bab 41 ||

188 20 1
                                    

Melihat monster hijau yang sudah berada di depannya, Xiao Yi langsung berpura-pura kehabisan nafas, lalu mati. Pertama ia menyangka jika monster itu akan mencurigainya, namun malah kebalikannya.

Monster buruk rupa itu segera memasukkan Xiao Yi ke dalam mulutnya. Di dalam mulut monster itu, Xiao Yi dapat mencium bau yang sangat menyengat. Di dalamnya sempit, dan juga lembab. Namun, demi sebuah informasi ia rela melakukannya.

Karena bosan menunggu monster itu mengeluarkannya, Xiao Yi pun mengangkat jari manisnya yang dilingkari oleh cincin pernikahannya dengan Yu Lue Qing.

"Lue Qing, jika semuanya sudah selesai nanti, aku ingin kita hidup di sebuah rumah sederhana milik kita berdua, dan menghabiskan waktu kita bersama hingga keabadian kita terkikis oleh masa."

Tersadar jika ia telah hanyut terlalu dalam, Xiao Yi langsung menggelengkan kepalanya. Ia harus fokus terhadap apa yang sedang berlangsung saat ini.

Setelah berada cukup lama di dalam mulut monster itu, akhirnya monster itu pun mengeluarkan Xiao Yi di sebuah tempat yang gelap.

Setelah monster itu pergi, Xiao Yi membuka matanya sedikit untuk melihat sekelilingnya. Di sekitarnya, banyak mayat yang di gunakan untuj persembahan. Xiao Yi berdiri dan segera keluar dari ruangan itu. Dia melangkah dengan sangat hati-hati dan waspada terhadap sekitarnya.

Tempat ia berada saat ini adalah sebuah kerajaan bawah laut. Ketika sedang melihat sekelilingnya, Xiao Yi melihat sebuah ruangan yang pintunya terbuka.

Hal itu menimbulkan rasa penasaran di hatinya. Namun, di saat yang bersamaan, Xiao Yi juga takut untuk melangkah ke sana. Namun sayang, rasa penasaran miliknya melebihi rasa takutnya saat ini.

Gadis itu mengambil langkah dengan hati-hati menuju kamar itu. Sedikit lebih jauh dari pintu, Xiao Yi dapat mendengar seseorang yang sedang bersenandung.

Karena penasaran, ia pun melangkah sedikit lebih dekat ke pintu itu. Setelah mengetahui siapa yang berada di dalam ruangan itu, air wajahnya berubah seketika.

Ia memutuskan untuk segera pergi dari sana. Namun, saat hendak menjauh, seseorang sudah berdiri di belakangnya.

"Siapa yang memberimu izin untuk menginjakkan kaki di tempat suci ini? "

Suara tersebut seakan memiliki sihir sehingga membuat Xiao Yi berdiri mematung. Dia adalah jenderal dari dewa laut. Ia dapat merasakan jika jantungnya bisa meledak karena berdenyut terlalu cepat.

Nama jenderal itu adapah Yin Lian. Pria itu berjalan mendekati Xiao Yi. Kini mereka berdua berhadapan.

Xiao Yi harus mencari cara untuk kabur dari tempat itu secepat mungkin. Ia lalu menatap mata milik pria itu.

"Mengapa kau bisa masuk ke tempat ini, nona?"

Tangan Yin Lian bergerak mengelus rambut Xiao Yi.

"Kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku?"

Ketika tangan Yin Lian hendak mengelus pipinya, Xiao Yi langsung menepis tangan pria itu. Mendapat perlakuan seperti itu, membuat Yin Lian tersenyum miring.

"Aku akan bertanya sekali lagi. Jika kau tetap tidak menjawab, aku tidak akan ragu-ragu untuk melakukan sesuatu kepadamu."

Xiao Yi saat ini benar-benar merasa terpojok. Ia tidak mampu menggerakkan tubuhnya karena aura Yin Lian seolah menahannya.

"Apa tujuanmu datang kemari?"

Xiao Yi menundukkan kepalanya dengan mata yang berkaca-kaca. Kedua tangannya meremas bagian bawah hanfu miliknya.

"Maaf tuan. Aku sedang mencari peliharaanku yang telah menghilang selama seminggu. Aku tidak tahu kenapa aku bisa tiba-tiba ada disini."

Ketika Yin Lian melihat Xiao Yi yang perlahan meneteskan air mata, ia pun luluh. Tangannya mengusap kepala Xiao Yi dengan lembut.

"Shh tenanglah, nona."

Xiao Yi mengangkat kepalanya dan menatap Yin Lian dalam.

"Tempat ini berbahaya. Kecil kemungkinannya untuk peliharaanmu berada di sini."

Xiao Yi kembali memasang muka sedih dan membuang mukanya.

"Tapi aku akan membantumu mencari peliharaanmu di sini. Jadi, berhentilah menangis."

"Baik tuan."

Xiao Yi mengusap air mata palsunya dan melempar senyuman ke arah Yin Lian. Dalam hatinya, ia sedang tertawa kegirangan. Ia tidak menyangka akan mendapat kesempatan untuk menjelajahi tempat itu dengan bawahan dewa laut langsung.

_____________

To Be Continued..







Reinkarnasi Sang Dewi KultivasiWhere stories live. Discover now