#16

12 1 0
                                    


Entahlah aku bingung dengan perasaanku sendiri
Aku melihat sikap dia seperti ingin tapi tak ingin

"Udahlah kita nonton aja, masalah perasaan itu urusan aku din" putri memberi peringatan
"Ya udah kalo gitu, tapi kalo jadian bilang-bilang ya" ujar dinda membuat putri menohok

Putri dan temannya duduk di barisan tengah. Pertandingan sudah dimulai, tim Tiar masih menduduki skor tertinggi.
Karena peristiwa kemarin Tiar agak terlihat kurang sehat. Di babak-babak terakhir Tiar terjatuh saat akan memasuki bola ke ring.

"Lo gapapa? Masih kuatkan?" tanya Gio kepada Tiar berusaha membantunya bangun

"Gapapa, lagian bentar lagi abis waktunya, gue usahain semaksimal mungkin" jawab Tiar melanjutkan pertandingan

Di bangku penonton ada yang nampak cemas melihat kejadian tadi. Putri yang cemas seketika mendekat ke bagian depan.
"Loh put kamu mau kemana?" tanya sheila

"Aku mau lihat lebih dekat aja" jawab putri tanpa basa-basi
Diikuti Dinda dan Sheila duduk di bangku terdepan.

Pertandingan selesai dan tentunya dimenangkan oleh tim Tiar. Semua anggota tim berjalan ke pinggir lapang untuk beristirahat. Putri menyusul Tiar ke pinggir lapang.

"Nih aku bawain minum" putri memberikan botol itu

"Makasih" ucap tiar tersenyum

"Kamu kenapa? Kok ada bekas lebam di wajah, trus tadi kelihatan kurang sehat trus jatuh" cerocos putri terlihat cemas

"Aku gapapa kok, jangan khawatir" Tiar mengelus kepala Putri

"Ehem bisa gak ngehargain manusia-manusia disini" sindir Gio pada tiar

"Apaan sih lo, iri? Bilang bu" ujar Tiar pada Gio

"Kok bu? Emang gue ibu-ibu?" komen Gio tak suka

"Maksud gue babu" ucap Tiar tanpa dosa

"Yeh onta arab lo" balas Gio

"Kamu langsung pulang aja kelihatan capek banget" titah Putri pada Tiar

"Iya ini langsung pulang kok" jawab Tiar tanpa membantah

"Kamu kuat bawa motornya? Kalo nggak, aku pesen taksi online aja aku anterin" tanya putri dan tawarannya

"Aku sama kamu aja, biar motor sama si Gio" jawab Tiar menggandeng Putri

"Dinda sheila aku duluan ya, kalian hati-hati pulangnya" ujar Putri memberi salaman ala mereka

"Iya put, kamu juga hati-hati" jawab dinda

Putri dan Tiar sedang dalam perjalanan pulang. Putri penasaran apa yang terjadi pada Tiar sampai wajahnya lebam.

"Kamu belum jawab pertanyaan aku" ucap Putri menengok ke arah Tiar

"Pertanyaan yang mana?" tanya Tiar bingung

"Itu kenapa bisa lebam?" tanya Putri pada Tiar

"Oh ini, kemarin pas aku pulang ada yang nyerang" jawab Tiar jujur

"Kamu kenal orangnya?"

"Nggak, udah jangan khawatir paling cuman begal biasa" ujar Tiar meyakinkan Putri

Sesampainya di rumah Tiar. Putri ikut turun dari mobil dan tak disangka di teras rumah Tiar ada ayah Tiar.

"Eh, ini siapa ya?" tanya papah Tiar dengan tersenyum

"Aku Putri temannya Tiar om" jawab Putri canggung

"Oh temen, kirain pacarnya Tiar" ujar Papah Tiar

"Pah udahlah, kasihan anak orang dicurigain" celetuk Tiar

"Aku pamit dulu om, kasihan taksinya nungguin" Putri tak bisa berlama-lama

"Loh mampir aja dulu, kita makan malam bareng" tawar papah Tiar

"Iya put, aku juga kan sering makan siang di rumahmu" ujar Tiar sembari membujuk Putri

"Baiklah kalau begitu" jawab Putri menundukan kepalanya

Mereka memasuki rumah, sambil menunggu makan malam siap, mereka berbincang di ruang keluarga.

"Sambil nunggu masakannya mateng, kita nonton tv aja lah ya" ujar papah Tiar

"Om kalo boleh aku bantuin bibi masak gimana?" tanya Putri sedikit ragu bertanya

"Gak usah kan kamu tamu disini, selain cantik Putri anaknya jago masak ya" puji papah Tiar

"Ehem, Putri itu tamu aku, kenapa aku yang dikacangin sih?" Tiar heran dengan ayahnya

"Oh, ada yang ngerasa dikacangin? Ya udah papah minta maaf kalo jadi orang ketiga" ledek papah Tiar

Papah Tiar meninggalkan mereka dan pergi ke dapur.

"Put kamu gapapakan? Maaf ya papah aku emang terlalu supel orangnya" ujar Tiar merasa malu

"Gapapa kok, aku seneng papah kamu welcome humoris, aku kirain cuek kayak kamu" jawab Putri sedikit menyindir

Thanks yg udah baca
Budayakan vote and komen

senja dan fajar [Selesai]Where stories live. Discover now