#29

19 0 0
                                    

Gak semua orang bisa nikah, tapi semua orang pasti pisah




Ayah senja sudah mengetahui semuanya dari mulut senja, ia sangat kecewa dan marah. Namun, nasi sudah menjadi bubur ia berusaha menerima kenyataan. Ayah dan ibu menunggu kepulangan senja beesama Langit untuk membicarakan pernikahan.
Begitupun dengan Langit ia sudah membicarakannya pada ayah dan ibunya.

Hari ini Senja dan Langit sedang dalam perjalanan menuju ibu kota. Selama di perjalanan senja hanya melamun. Ia tak tau harus berbicara apa jika disana bertemu fajar.

"Senja" sapa Langit berada di sampingnya

"Hmm" saut senja

"Gue tau ini berat buat elo, tapi elo tetep harus makan demi kesehatan lo dan calon bayi kita" ujar langit perhatian

Belum genap sebulan kehamilan senja terlihat dari kebiasaanya sering mual ditambah tanggal biasa ia menstruasi sudah lewat. Setelah 3 minggu dari kejadian itu Langit mengajak Senja cek pada bidan dan ternyata bidan memberitahu bahwa kehamilan Senja sudah berumur 14 hari. Alhasil Senja dan Langit segera melangsungkan pernikahan, setelah nanti berada di Indonesia.

Tiba di bandara...

"Gue ke toilet dulu" izin Senja

"Mau gue anter?" tanya Langit

"Gak usah" jawab Senja

Selama menunggu Senja, keluarga Langit sudah tiba duluan ketimbang keluarga Senja.

"Langit" mami rika melambaikan tangannya disamping papi Toro

"Mami papi" balas Langit

"Papi kecewa tapi bangga karena kamu laki mau bertanggung jawab" ujar papihnya

"Senja mana sayang?" tanya mamih Rika

"Dia lagi ke toilet" jawab Langit

"Langit" Senja menyapa dan belum tau orang tua Langit

"Mih pih ini Senja" ujar Langit

Sontak mamih Rika memeluk Senja dengan hangat dan menangis.

"Maafkan putraku ya. Dia memang nakal tapi tidak berniat itu semua dalam keadaan tidak sadar. Saya sebagai mamihnya selalu berpesan untuk jaga diri dan menghormati wanita. Mamih akan ikut bertanggung jawab padamu dengan menjadi ibu mertua yang baik buat kamu dan jadi omah yang baik buat cucuku nanti" ujar mamih Rika masih memeluk Senja

"Terima kasih tante" hanya itu yang bisa Senja ucapkan dalam keadaan yang masih kalut

"Udah mih kasian Senja pengap dipeluk mamih" ujar papih Toro

"Ih papih. Keluarga kamu jemput juga?" tanya mamih Rika

"Jemput tante" jawab Senja

"Jangan panggil tante panggil aja mamih, bentar lagi kamu jadi mantu mamih" ujarnya dengan senang

"Iya mih" jawab Senja

Tak lama obrolan mereka terjeda karena keluarga Senja tiba menjemputnya.

"Senja anak ibu" ucap ibunya dengan haru

senja dan fajar [Selesai]Where stories live. Discover now