#11

14 2 0
                                    

Karena dasarnya hubungan
Bukan pada lama atau sebentarnya kenal tetapi
Dasarnya ada pada hati


"Put, gue mau ngomong sesuatu sama lo" tiar memulai pembicaraan

"Mau ngomong apaan?" putri merasa gugup dia berpikir kalo tiar akan menembaknya

"Selama kita temenan gue takut ada sikap yang bikin lo gak nyaman atau mungkin bikin lo nyaman sama gue" ujar Tiar

"Hmm santai aja kali" jawab putri cuek

Terlalu cepat jika harus baper duluan. Tapi nyatanya Putri sudah begitu.

"Ya gue sih santai cuman gue gak mau aja lo kayak cewek cewek lain di luar sana yang gampang baperan" tiar berkata dengan hati hati takut menyinggung putri

Putri terdiam dan berpikir
Sebenarnya cewek itu bukan baperan kita hanya mengikuti hati mengarah kemana dan salahnya cowok selalu lupa kalo sikap mereka terlalu berlebihan
"Put, lo dengerin gue ngomongkan?" tiar menepuk bahu putri

"Oh iya dengerin"

"Lo kenapa sih? Apa ada yang salah sama omongan gue barusan?" tanya tiar dengan tatapan meneliti

"Nggak kok gak ada yang salah" jawab putri dengan tersenyum

"Ya udah sekarang kita pulang tapi sebelumnya kita makan dulu gimana?" ajak tiar

"Iya terserah"

Dalam perjalanan hening hanya ada suara kendaraan
Diantara mereka tidak ada yang memulai pembicaraan
Tak lama mereka sampai di tempat
"Lo mau makan apa put?"

"Samain aja" jawab putri cuek

"Ya udah, mba kita pesen steak nya dua minumnya lemontea" ujar Tiar pada pelayan

"Ditunggu ya mas" jawab pelayan itu

"Dari tadi lo diem trus put, lo gapapakan?" tanya Tiar heran

Cara bicara Tiar pun berubah awalnya aku kamu sekarang elo gue. Ini disadari oleh Putri. Memang sengaja Tiar berubah karena pasalnya wanita suka kelembutan, takutnya dengan kelembutan yang ia beri malah membaperi.

"Gapapa" jawab Putri

"Tuh jawabnya simple dari tadi" oceh tiar

"Gapaaapaaaa tiaarrr i'm fine" jawab putri dengan gaya konyolnya

"Iya iya gue percaya" tiar mencolek dagu putri

"Ih apaan sih gk lucu tau"
Putri badmood tiar malah tertawa asik meledeknya

"Ya maaf becanda put, lagian dari tadi kayknya lo dinginn banget gitu"

"Mas mba ini makanannya udah siap, selamat menikmati"
Pelayan itu kembali ke belakang

"Ayo dimakan nanti keburu dingin" tiar bawel

"Iya sabar baru juga nyampe makananya, lama kelamaan kamu bawel banget tau gak" omel Putri

"Baru nyadar kalo gue bawel?" tiar tertawa

"Ya udah sekarang fokus makan jangan sambil ngomong" kata putri tegas lalu menyodorkan makanan ke mulut tiar

"Tuh makan biar gak bawel" ledek putri

"Iya princess"
Selesai makan mereka langsung pulang

Tuuutt...tuutttt
"Kemana sih si tiar di telpon gak diangkat" gio kesal

"Duuhhh kemana sih si akang gak tau ni bininya kesepian" gio mondar mandir ampe salto nungguin tiar. Gini nih kalo sisi betinanya keluar.

One call away
Tiar
Ada apaan lo nelponin gue?

Gio
Gue kesepian gak ada lo bang

Tiar
Bang bang emang lo adek gue
Jijik bet dah ngomong lo kesepian segala

Gio
Eh bambang cepet lo kesini udah ditungguin anak anak

Tiar
Ye bentar lagi gue otw

Gio
GPL jan pacaran mulu lu

Tiar mematikan ponselnya
"Bawel bgt punya kunyuk" grutu tiar

"Put salam ya sama nyokap bokap lo, gue langsung pulang udah ditungguin"

"Ya udah hati hati"

Tiar melajukan motornya dengan cepat.






Budayakan vote
Tinggalkan jejak!

senja dan fajar [Selesai]Where stories live. Discover now