#13

13 1 0
                                    

"Makasih ya, udah nganterin" ungkap putri

"Iya sama-sama, aku pamit pulang" ujar tiar

"Nak tiar, kenapa buru-buru?" ibu menghentikan kepergian tiar

"Eh ibu, aku ada urusan jadi gak bisa lama" tiar menjelaskan

"Oh begitu, sekali lagi terima kasih sudah mengantarkan putri pulang" ujar ibu

"Iya sama-sama bu, tiar pamit assalamualaikum" tiar melangkahkan kakinya keluar

"Wa'alaikumsalam" jawab ibu

Ibu kembali melanjutkan masaknya. Selesai masak ibu menuju ke kamar putri.
"Put, kamu mau makan di kamar atau ke meja makan?" ibu menempelkan tangannya di dahi putri untuk mengecek suhu tubuh putri.

"Di meja makan aja bu, putri bisa kok" jawab putri bangun dari kasurnya

Putri dan ibu makan siang berdua, karena ayahnya makan siang di kantor. Selesai makan siang ibu mengajak putri ke dokter untuk diperiksa.

"Put, kita ke dokter aja ya" bujuk ibu

"Nggak bu, putri cuma butuh istirahat lagian kan udah minum obat tadi di UKS" tolak putri

"Di UKS kan beda, gak ada yang periksa cuman di kasih obat biasa, kalo ke dokter kita tahu kamu sakit apa" cerocos ibu

"Iya deh terserah ibu" putri mengalah agar ibu tidak khawatir

Putri dan ibu bersiap pergi ke dokter.
"Kita nunggu di depan aja put, ibu udah pesen taksi online" titah ibu

"Iya bu"

Taksi online yang dipesan tak kunjung datang. Ibu membatalkan taksi onlinenya.

"Jangan ke dokter aja bu, lama nunggunya" putri berdalih

"Itu tuh ada taksi" ibu menunjuk ke arah taksi alternatif

Mereka melanjutkan perjalanannya ke dokter. Sampai disana mereka langsung diperiksa karena masih kosong tak ada pasien lain.

"Anak ibu punya maag kronis, dijaga pola makannya jangan sampe telat, jangan banyak makan pedas dan minuman asam" ujar dokter

"Baik dok, terima kasih"

Di tempat lain tiar dan gio sedang berlatih basket untuk kompetisi tahunan.
"Gi abis ini loe ikut gue jenguk putri, mau gak?" ajak tiar pada gio

"Mau aja sih gue mah, loe mau langsung ke rumah putri atau pulang dulu?" gio membereskan bola basket

"Langsung aja, kan bawa baju ganti tinggal ganti ditoiletlah" tiar mengambil tasnya

"Ya udah loe kabarin si putri kalo mau kesana" titah gio

"Ngapain ngabarin, kan gue tahu rumahnya" tiar mengambil minumnya

"Ya kan kita gak tahu kalo si putri lagi apa? Lagi dimana? Siapa tahu lagi tidur kan gak enak ganggu" cerocos gio

"Ada benernya juga omongan loe" tiar mengambil hp dari tasnya

Tuuutt..tuuutt
Tiar: put kamu lagi apa?
Putri: aku lagi nunggu ibu
Tiar: emang ibu kemana?
Putri: ibu lagi nebus obat
Tiar: oh kamu lagi di rumah sakit
Putri: iya, emangnya ada apa?
Tiar: aku mau jemput kamu, shareloc ya
Putri: okayy

"Gi kita ke rumah sakit sekarang" ajak tiar memasuki mobilnya

"Oke siap" jawab gio
Tak membutuhkan waktu lama untuk sampai ke rumah sakit yang dituju. Mereka langsung mencari tempat ibu dan putri menunggu.

"Nak tiar, kok ada disini?" tanya ibu heran

"Tadi aku hubungi putri dan ternyata ibu sama putri lagi di rumah sakit, jadi tiar mutusin buat kesini sama temen tiar" tiar memperkenalkan gio

"Halo tante, saya gio temennya tiar" gio menyalami tangan ibu

"Nak gio belum pernah main ke rumah ya?" tanya ibu dengan lembut

"Iya bu" gio tersenyum hangat

"Ya udah bu, kita pulang sekarang" Tiar membantu ibu membopong putri sampai ke pintu mobil.

Selama perjalanan pulang suasana dalam mobil begitu hening. Tidak ada yang memulai pembicaraan, Gio yang petakilan pun diam, mungkin karena masih canggung sama ibunya putri.

"Nak Tiar nak Gio makasih ya udah jemput Putri" ibu tersenyum pada mereka

"Sama-sama bu, tenang aja bu kan calon mantu harus siaga, ya kan?" cerocos Gio merangkul Tiar

"Apaan sih loe, malu-maluin" Tiar menoyor kepala Gio

Tiba di rumah disusul ayah putri yang baru sampai pulang kerja.
"Siapa yang calon mantu? Kamu? Atau dia?" ayah putri tak sengaja mendengar obrolan mereka, dan bertanya dengan tatapan serius.

Gio dan Tiar tertegun melihat kedatangan ayah putri. Mereka merasa malu atas omongan Gio.







Budayakan vote
Komen and share kalo boleh

senja dan fajar [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang