#23

14 3 0
                                    

Kelas 12 SMA Ksatria Muda akan melaksanakan  prom night. Tidak terasa Senja dan teman-temannya sudah lulus.

"Girls buat nanti malam udah ada gandengan belum?" tanya Sheila pada teman sekelas

"Ada dong" jawab teman-temannya kecuali Dinda yang tak bersuara

"Yang nanyanya udah ada belom?" tanya Senja mengangkat alisnya

"Ada deh surprise" jawab Sheila

"Kamu din?" tanya senja lagi pada Dinda

"Hmm belum tau. Tapi gue berani kok sendiri" jawabnya cuek

Senja terdiam. Apa pertanyaannya menyinggung hati Dinda? Dia merasa tak enak dan tak tega jika temannya yang satu ini belum memiliki gandengan untuk prom night nanti.

"Aku ke toilet dulu ya" ujar Senja pada Sheila dan Dinda

"Mau kita antar?" tanya mereka

"Gak usah. Berani kok sendiri juga" jawab Senja tersenyum

Senja tidak ke toilet melainkan menemui Gio.

"Gio dimana?" tanya Senja pada Fajar

"Dateng-dateng kok nanyain Gio. Kan yang pacar kamu itu aku bukan Gio" jawab Fajar sedikit jealous

"Kan kamu ada disini jadi gak usah aku tanyain lagi. Gio mana?" tanyanya lagi

"Di kantin kali. Emangnya ada apa sih?" jawab Fajar penasaran

Senja berbisik pada Fajar, untuk menyampaikan ide yang dia miliki.

"Ya udah nanti aku bilangin ke si Gio." ujar Fajar

"Makasih, kalo gitu aku balik ke kelas lagi" pamit Senja

"Eh bentar, kemarin kamu beneran ke panti?" tanya Fajar masih belum percaya

"Iya beneran. Emangnya kenapa?" tanya Senja dengan kebohongannya

"Aku mau ikut" jawab Fajar to the point

"Lain kali aku ajak kamu ke panti deh. Biar kamu gak curiga" ujar Senja

"Bukan curiga tapi khawatir" jawab Fajar mencubit hidung Senja

"Iya deh khawatir" jawab Senja

"Ya udah sana ke kelas lagi nanti temen kamu nyariin" titah Fajar

"Iya ini juga mau balik. Awas jangan lupa sampein ke Gio" ujar Senja

"Iya bawel" jawab Fajar

Senja kembali ke kelas menemui teman-temannya.

"Lama amat ke toilet doang" ujar Sheila

"Kan abis ke toilet belok ke kelasnya christian Ronaldo" sahut Dinda

"Apaan sih din, toiletnya penuh jadi lama" elak Senja

"Iya deh percaya" sahut Dinda dan Sheila

"Ya udah mending pada pulang sana! Siap-siap buat nanti malam" titah Senja mengalihkan pembicaraan

"Siap nyonya Gymnastiar" jawab Sheila

"Aku pulang duluan ya. Bye" pamit Senja

"Bye. Hati-hati dijalan Senja" jawab Dinda

Senja pulang duluan bersama Fajar sekaligus menjalankan rencananya.

"Maaf bos telat" ujar Gio pada Fajar

"Iya gue maafin untuk kali ini." jawab Fajar

"Eh Gio udah dateng" ujar Senja kembali dari toilet

"Eh bu bos juga disini. Ada apaan sih? Gak mungkinkan kalian mau pacaran ngajakin gue" ujar Gio bingung

"Loh kamu belum dikasih tau sama Fajar?" tanya Senja heran
kenapa Gio tidak tahu apa maksud mereka mengajaknya ke Mall

"Dia gak ngasih tau apa-apa ke gue" jawab Gio mengangkat bahunya

"Iya maaf tadi aku lupa. Kamu aja yang jelasin ke dia sekarang" ujar Fajar

"Nanti malem Gio gak ada gandengan kan. Jadi aku mau minta kamu buat jadi gandengannya Dinda" jelas Senja to the point

"Aduh jadi gak enak nih gue dicomblangin" ujar Gio terkejut senang

"Siapa yang mau nyomblangin elo peak, cuman malem ini Senja nyuruh elo jadi partner prom night" sahut Fajar

"Yaelah sekalian juga gapapa kan? Gapapa kan bu bos?" tanya Gio meyakinkan

"Gapapa kalo kamu serius sama Dinda, nanti aku bantuin" jawab Senja

"Yess makasih cantik" ujar Gio

Fajar menendang kaki Gio karena tak suka jika pacarnya dipuji lelaki lain.

"Aw. Emang senja cantik dia kan cewek. Lagian Senja juga gak bakal baper kali sama gue bos" cerocos Gio

"Udah jangan ribut. Sekarang kita cari baju buat prom night" Senja melerai

Mereka berkeliling mencari baju yang cocok untuk prom night dan sekalian membeli baju untuk Dinda yang akan digandeng Gio.

"Biar aku aja yang bayar" Fajar mengambil semua belanjaan dan membawa ke kasir

"Sekalian sama punya gue?" tanya Gio

"Iye" jawab Fajar malas

"Duh sekarang dia baik banget semenjak pacaran sama bu bos" ujar Gio senang

"Ah nggak. Emang dia baik dari dulu" jawab Senja tersenyum melihat ke arah Fajar

Ketika Senja dan Gio sedang menunggu Fajar membayar baju, ada seseorang yang menelpon Senja. Hal itu membuat Senja menjauh dari Gio untuk mengangkat teleponnya.
Fajar kembali dari kasir.

"Senja mana?" tanya Fajar

"Lagi ngangkat telpon kayaknya" jawab Gio kurang tahu

"Siapa ya yang nelpon Senja?" tanya Fajar

"Mana gue tau kan gue gak nanya. Nanti kalo nanya dikira dora" cerocos Gio

"Gak nanya elo oon, gue nanya sama diri sendiri" ujar Fajar kesal





Budayakan vote setelah membaca
Makasih udah mampir

senja dan fajar [Selesai]Where stories live. Discover now