My Little Chef - 12

1K 156 17
                                    

Sejak kejadian di studio, semuanya berubah. Karena Wang YiBo berjanji akan mendukung apapun keputusan Xiao Zhan, dia jadi tidak bisa terlalu memaksakan kehendaknya. Xiao Zhan bersikeras melanjutkan pernikahannya dan YiBo mau tak mau harus menerimanya.

Yah ... setidaknya itu hanya kedok semata. Dalam hati, YiBo masih tetap mencari cara untuk membuat Xiao Zhan berubah pikiran.

Apapun yang terjadi, ia ingin Ziao Zhan membatalkan pernikahannya sendiri. YiBo berencana untuk menempel di sisinya bagai perangko, merayunya sampai mati, dan menyudutkan Xiao Zhan agar tidak punya pilihan selain menerima hasrat di hatinya untuk mencintai YiBo seorang.

Jadi di sinilah YiBo, menguntit Xiao Zhan yang baru saja pulang untuk kembali ke apartemennya. YiBo tak ingin memberikan ruang sedikitpun untuk Xiao Zhan bernapas tanpa dirinya.

Saat itu hari sudah malam. Dengan topi bundarnya sebagai bentuk penyamaran, YiBo diam-diam mengikuti Xiao Zhan berjalan kaki pulang dari restoran tempatnya bekerja. Ada jarak sekitar 10 meter di antara mereka. Beberapa pejalan kaki lain memisahkan singa yang siap memangsa kelinci untuk santapan makan malamnya. Sesekali saat Xiao Zhan curiga dan menoleh ke belakang, YiBo segera bersembunyi di balik dinding ruko penjual babi bakar.

Sungguh memalukan. Enam tahun YiBo mengutuk penggemar yang selalu menguntitnya. Tak disangka ada hari di mana dialah yang berubah menjadi penguntit. Ini benar-benar karma.

Mau bagaimana lagi. YiBo sudah berusaha sekeras mungkin membujuk Xiao Zhan agar mau membawanya pulang, tapi tetap saja tidak bisa. Padahal seharian penuh YiBo menginvasi restoran Xiao Zhan dan terus menempel di dekatnya.

Setelah restoran akhirnya tutup barulah ia keluar dari persembunyiannya untuk diam-diam mencaritahu di mana tempat mantan kekasihnya tinggal. Dia bergerak tanpa suara, melangkah tanpa meninggalkan jejak.

Entah berapa lama waktu yang dihabiskan untuk berjalan kaki, mereka akhirnya tiba di sebuah gedung apartemen sederhana.

Apartemen itu hanya memiliki delapan lantai. Terletak di dalam gang, jalanan di depannya tak memiliki banyak kendaraan yang berlalu lalang. Satu dua keluarga bersenda gurau di sofa lobi menambah kehangatan kehidupan dingin kota Beijing.

Begitu sang koki masuk pintu utama, YiBo segera mengejar.

Sebenarnya YiBo berniat langsung pulang setelah tahu alamat pujaan hatinya itu. Tapi melihat rumah Xiao Zhan ada di depan batang hidungnya, rasa penasaran YiBo meningkat.

Sudah jauh-jauh menguntit akan sangat disayangkan jika tidak melihat isi rumahnya, bukan? YiBo jadi memutuskan untuk ikut masuk. Sebelum Xiao Zhan naik elevator terlebih dahulu dan membuatnya kehilangan kesempatan melewati alat pemindai sidik jari di dalamnya, YiBo berlari sekuat tenaga menyusul.

Pintu elevator nyaris tertutup saat YiBo tiba. Ia buru-buru menahannya dengan menyelipkan lengan sebelum membelah paksa pintu besi menjadi dua.

"Haahh ... haaah," desah YiBo berusaha mengatur napasnya. Tak disangka menguntit seseorang membutuhkan tenaga sebanyak itu. Setelah berhasil menenangkan diri, ia mendongak dan tersenyum lebar menatap orang yang memelototinya dari dalam elevator.

"WANG YIBO!!! APA YANG KAU LAKUKAN DI SINI?!!" Urat di pelipis Xiao Zhan nyaris putus melihat YiBo tiba-tiba berada di hadapannya. Teriakannya sangat kencang hingga membuat keluarga yang mengobrol di lobi menghentikan tawa mereka.

"Hehehe. Tentu saja mengunjungimu." YiBo sudah tidak lagi menahan pintu. Ia segera melangkahkan kakinya masuk. Namun sayangnya, sebelum pintu kembali menutup, Xiao Zhan buru-buru mendorongnya keluar.

Xiao Zhan menolak dengan sangat lantang. "Tidak! Aku tidak mengizinkanmu masuk. Pergi!"

"AH!" YiBo berteriak kesakitan telah didorongnya. "Kenapa? Apa karena kamarmu dipenuhi oleh fotoku?"

My Little Chef [YiZhan]Where stories live. Discover now