My Little Chef - 14

987 172 28
                                    

Hari Pernikahan

Pagi telah tiba. Sinar mentari telah mengintip dari balik tirai. Karena apartemen yang disewa YiBo berada lantai atas, walau saat itu masih pukul 6 pagi, cahayanya sudah sangat menyilaukan. YiBo jadi terbangun karenanya.

Ah, ini dia hari yang telah lama mereka tunggu. Entah berakhir seperti apa, setelah jarum jam menunjukkan pukul 12 siang nanti, hidup YiBo dan Xiao Zhan akan berbeda. Ya, upacara pernikahan diadakan tengah hari.

Semalam setelah Xiao Zhan tertidur, YiBo menelpon ayah Xiao Zhan untuk mengabarkan mereka baik-baik saja. YiBo bersumpah tidak akan menculik Xiao Zhan dan memastikan mempelai pria menghadiri pernikahannya. Dengan itu, ayahnya tidak lagi khawatir Xiao Zhan melarikan diri.

Sebesar apapun keinginan YiBo untuk membawa pergi Xiao Zhan, pelarian mereka tidak akan berhasil. Cinta membuat YiBo semakin dewasa. Status YiBo terlalu tinggi untuk menghilang begitu saja dari dunia hiburan. Ia sadar mereka pasti tidak akan bahagia jika meninggalkan keluarga yang mereka cintai.

YiBo tahu apa yang dikatakan Xiao Zhan dalam keputusasaannya kemarin tidak dipikirkan dengan jernih. YiBo memutuskan untuk menanyakan kembali apa keinginan Xiao Zhan saat pujaan hatinya itu bangun.

Dan tak lama setelah YiBo membuka matanya, Xiao Zhan menggeliat dalam tidurnya dan tersenyum. Matanya masi terpejam.

"Selamat pagi, YiBo," gumamnya mengantuk. Mencium aroma tubuh orang yang dicintanya sepagi itu membuat Xiao Zhan bahagia.

YiBo mengecup kening Xiao Zhan turut tersenyum. "Selamat pagi koki kecilku."

Sudah lama Xiao Zhan tidak mendengar panggilan itu dari YiBo. Ia membuka mata untuk mengecup bibir YiBo sebelum memeluknya lebih erat. "Aku ingin terbangun seperti ini setiap hari," ujarnya membuat senyum YiBo memudar.

"Hmm, benarkah?" tanya YiBo  sebagai gantinya selagi matanya sibuk menerawang kejauhan. Xiao Zhan tidak menjawab.

"Cucilah mukamu dan kenakan pakaian. Aku lapar. Ayo sarapan."

Xiao Zhan tak bergeming. "Tidak bisa kah nanti saja? Satu jam lagi. Tetap seperti ini."

"Tidak bisa. Aku benar benar benar lapar. Kalau kita tidak segera bangun, yang ada aku akan memakanmu untuk sarapan."

Xiao Zhan tersenyum. "Tidak masalah."

"Kau!!"

YiBo mendesah pasrah. Sebenarnya ia ingin segera bangun agar bisa membicarakan masalah mereka lebih serius. Tapi karena Xiao Zhan masih bersikap manja sama seperti semalam, YiBo menyerah. Ia mengambil ponselnya untuk memesan makanan dari restoran terdekat sebelum mengembalikan perhatiannya pada Xiao Zhan.

"Kau ... apa kau sudah merasa baikan?" tanya YiBo hati-hati sambil memperhatikan perubahan ekspresi sang terkasih.

Xiao Zhan menggeleng. "Masih tidak baik, tapi aku sudah memikirkannya."

"Apa yang kau pikirkan?"

Xiao Zhan melepas pelukannya dan duduk tegak. Ia meraih tangan YiBo dan menggenggamnya erat seolah ia sedang meresapi momen yang ada. Seolah itu adalah terakhir kalinya Xiao Zhan bisa memegang tangannya.

Jantung YiBo berdegup kencang ketakutan dibuatnya. Ia akhirnya turut duduk dan bergeser menjauh dari pria di hadapannya.

"YiBo," panggil Xiao Zhan dengan nada serius. Matanya menatap YiBo lekat-lekat saat mengatakan, "Aku tidak bisa mengabulkan permintaan terakhirmu."

"Apa maksudmu?"

Xiao Zhan melanjutkan, "Aku tidak ingin kau melihat pernikahanku."

"!!!"

My Little Chef [YiZhan]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon