My Little Chef [YiZhan]

My Little Chef - 11

Setelah tiga hari menganggur, akhirnya pagi ini YiBo mulai bekerja. Seperti biasa, ia berjalan dengan santai tanpa ekspresi memasuki studio rekaman, namun tidak ada yang tahu jika hatinya dipenuhi oleh bunga-bunga yang bermekaran. Jantungnya berdegup kencang, sedangkan dadanya sesak dipenuhi banyak cinta.

Bagaimana tidak?

Hari ini adalah hari pertama rencana perebutan hati Xiao Zhan dimulai dan ia menyambutnya dengan optimis.

YiBo diberi waktu satu bulan untuk meyakinkan Xiao Zhan agar tidak menikah dengan orang yang salah. Itu sudah lebih dari cukup. Ia bersumpah akan menggetok kepala bodoh koki kecilnya itu agar sadar kalau kebahagiaannya layak diperjuangkan dan Xiao Zhan hanya cukup mengikuti kata hatinya dalam urusan cinta.

Kalau benar sesuai dugaan, Xiao Zhan menolak berhubungan dengannya karena takut karir YiBo rusak. Siapa penggemar yang tidak takut popularitas idolanya hancur? Xiao Zhan pasti merasa bersalah.

Di vila Koh Lanta, mantannya itu memang bertindak aneh setelah keberadaan mereka berdua bocor. Tiba-tiba merenung sendiri, bermain ponsel sendiri, dan hal-hal lain yang tidak YiBo mengerti lainnya. Untuk itu, selain membuat semua orang mendukung cinta mereka, YiBo juga harus memastikan bahwa karirnya aman untuk penggemar kecilnya itu.

Ketika YiBo mengajukan ide perubahan image pada bosnya, terjadi perdebatan sengit dengan para petinggi Yuehua. YiBo adalah tulang punggung agensi dan mereka tidak boleh gegabah dalam menyusun strategi. Selama rapat darurat untuk menangani masalah-masalah ujaran kebencian di Weibo, YiBo meyakinkan mereka kalau rencananya tidak akan membawa kerugian.

"Zaman sekarang, para gadis menyukai novel dan komik bergenre boy love. Kau tahu, BL BL," terang YiBo dengan bangganya di ruang pertemuan. "Seperti yang kita tahu juga, beberapa drama adaptasi dari genre tersebut lumayan terkenal. Dua aktor utamanya dijodohkan dengan para penggemar dan popularitas mereka meningkat."

Feng-ge, manager YiBo yang bertugas mengurusi proyek pekerjaannya menganggukkan kepala serius. "Kau benar. Tahun lalu saja ranking popularitasmu turun karena pasangan BL yang sedang naik daun."

"Iya, kan? Mereka langsung bisa mengalahkan peringkatku. Strategi ini memang patut dicoba."

"Tapi kau tahu, itu hanya musimam. Buktinya kau bisa merebut peringkat satu mereka lagi awal tahun ini," sanggah Feng-ge yang membuat YiBo tidak tahu harus sedih atau senang.

"Hmm, itu karena mereka awalnya tidak terkenal. Jadi mudah redup. Kalau aku, aku berjanji akan terus bekerja keras dan terus berada di atas."

Kata-kata YiBo membuat bos Yuehua memicingkan mata. Ada rasa ketidakpercayaan terlintas di pandangannya. Ia merasa YiBo sedang memanipulasi semua orang di ruangan agar menyetujuinya, seolah apa yang diutarakannya hanyalah satu-satunya kemungkinan yang akan terjadi.

Padahal sebenarnya tidak.

Jika YiBo benar-benar mengungkapkan orientasi seksualnya pada dunia, pengaruhnya tidak hanya pada penggemar atau pekerjaannya saja. China bisa-bisa mencabut kebebasannya sebagai warga negara. Semua orang tahu kalau China sangat membenci homoseksualitas.

Tapi ...

"Hmm, YiBo. Aku akan membantumumu membangun image itu, tapi kau harus melakukan satu hal dulu sebelum aku memutuskan."

Mata YiBo bersinar terang mendengar itu. "Apa? Apa yang harus aku lakukan?" tanya YiBo tak sabaran.

"Panggil Xiao Zhan untuk bertemu denganku dulu, baru kita bertiga membicarakannya bersama."

"..." YiBo terdiam. Permintaan itu membuat senyumnya membeku di udara.

"Kenapa? Bukankah kalian berkencan?"