My Little Chef - 9

921 160 24
                                    

Satu hari telah berlalu sejak Xiao Zhan mengucapkan salam perpisahannya. Ia termenung menatap tempat tidurnya yang begitu lebar tak seperti biasanya saat di Koh Lanta. Dua hari yang lalu ia bangun dalam dekapan tubuh sang kekasih, namun kini ia kembali ke rutinitas keseharian normalnya di Beijing.

Bangun tidur, membuat sarapan, dan bersiap menuju restoran. Itulah hal-hal yang terus menerus berulang setiap paginya dan akan mulai ia lakukan kembali pagi ini. Yang membuatnya beda hanya satu hal: Perlakuannya pada poster Wang YiBo.

Sama seperti di kamarnya di Bangkok, Thailand, Xiao Zhan juga memiliki banyak poster Wang YiBo di apartemennya di Beijing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sama seperti di kamarnya di Bangkok, Thailand, Xiao Zhan juga memiliki banyak poster Wang YiBo di apartemennya di Beijing. Aktor papan atas itu menjadi motivasinya setiap hari untuk terus dan terus bekerja, menjadi koki profesional, hingga namanya mampu didengar oleh pujaan hatinya.

Kalau dua tahun yang lalu, Xiao Zhan bisa menghabiskan waktu menatap wajah YiBo penuh damba. Setiap pagi lagu sang aktor lah yang diputar menemaninya sarapan.

Kalau tiga bulan yang lalu, karena kesalahpahamannya pada YiBo, Xiao Zhan menatap kesal poster-poster tersebut. Ia membenci dirinya sendiri bagaimana bisa ia menggantungkan dirinya pada orang asing yang sama sekali tak mengenalnya.

Kini, setelah apa yang ia alami bersama YiBo di Koh Lanta, menatap poster sang aktor membuatnya pilu. Ia tidak tahu harus kesal pada siapa, harus marah pada siapa, bahkan tak tahu harus berpikir seperti apa atas hubungannya dengan mantan kekasihnya itu.

Bahkan ia tak tahu apakah benar YiBo pernah menjadi kekasihnya? Atau itu hanya mimpi indahnya saja selama di Thailand?

Hhh ... kalau bukan karena pantat Xiao Zhan yang masih sedikit nyeri meskipun beberapa hari telah berlalu, ia pasti sudah menganggap itu semua hanya ilusi.

Xiao Zhan bangkit dari kursi makannya dengan desahan panjang dan bergegas menuju restorannya untuk bekerja. Selama mereka memang tidak memiliki hubungan apapun, tidak mungkin ada orang seperti Puifai yang bisa mengancam karir YiBo.

Ya. Semua ini demi Wang YiBo.

Yang Xiao Zhan lakukan demi pujaan hatinya. Sebagai penggemar, ia harus melindungi karir sang idola, sedangkan sebagai orang yang sedang jatuh cinta, ia harus melindungi sang terkasih.

Setelah berjalan kaki 20 menit lamanya sembari menjernihkan pikiran, akhirnya ia tiba di restoran pribadinya. Restoran itu adalah restoran kelas menengah, namun pembelinya dari berbagai kalangan yang memang ingin mencipipi masakan Thailand. Dari kejauhan terlihat seperti biasa, antrian di pintu depan begitu panjang hingga membuat Xiao Zhan iba pada pelanggannya sendiri. Sepertinya dia memang harus membuka cabang dalam waktu dekat.

Xiao Zhan berlari kecil untuk menyapa semua orang dengan senyum hangatnya, namun begitu mendekat, ia menyadari ada yang berbeda dari deretan panjang pelanggannya itu.

My Little Chef [YiZhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang