HANCUR#10

32 8 7
                                    

Terimakasih telah membuatku tersenyum, sebahagia- bahagianya. Kamu, pria kedua yang aku cintai setelah ayahku.

   __ Reyhan & Viola __

Sediakan hati ❤️

Warning:
Mengandung unsur kebaperan 😍
         Alias
Baper-baper jadi laper 😅

       Langsung aja baca..

Pireding..

Setelah semuanya bersorak dan bertepuk tangan karena acara pernyataan cinta telah selesai, sebenarnya belum selesai sih ada satu acara lagi yang pasti akan membuat semua yang ada di Pantai ini, hanya teman-teman Reyhan bahagia. Tentu saja bahagia.

Sekarang tepat pukul 19.00, semuanya telah menyaksikan sunseet juga tadi sore, indah.

"Kok lama ya kak?" ucap Vio.

"Bentar lagi pasti ada kok Pacan." jawab Reyhan.

Vio menoleh sebentar, mencoba mencermati apa kata Reyhan barusan.

"Pacan? Apaan kak?"

Reyhan menatap Vio, memberikan senyuman khas nya yang hangat.

"Pacar Cantik."

Detik itu juga Vio bungkam, tak berniat menjawab yang sebenarnya lebih spesifik dikatakan gombalan dari seorang Reyhan.

"Kenapa hayo pipi kamu merah." goda Reyhan.

Vio menunjukkan muka kesalnya, menatap Reyhan dengan sedikit mengerucutkan bibirnya.

"Apaansih kak Reyhan, gak lucu." jawabnya.

"Gak ada panggilan khusus gitu buat pacarnya?" tanya Reyhan.

"Elah gombal aja lo bro." celetuk Rifki, dirinya merasa seperti nyamuk sekarang. Oke, karena semua orang disini berpasangan, terkecuali dirinya, huft.

"Pacaran sana sama si Minah." ucap Reyhan.

Rifki terlihat seperti kesal, terlihat dari ekspresinya yang berubah.

"Lo jangan sembarangan ngomong ya! Lo juga baru sekarang pacaran!"

"Santai, gak usah ngegas Rif." balas Reyhan.

Vio terkekeh pelan, membuat Rifki menatap gadis itu dan tidak berkedip sedikitpun, malah kedua sudut bibir Rifki juga tanpa sadar ikut terangkat.
Reyhan yang melihat temannya itu tersenyum segera menatap Vio. Memang senyumannya sangat manis.

"Pacan, gak usah ketawa gitu." ucapnya.

Tawa Vio terhenti, kemudian segera menatap Reyhan dengan kedua alis terangkat.

"Kenapa?" balas Vio.

"Nanti banyak cowok yang suka."

Vio kembali tertawa pelan, rasanya lucu saja melihat seorang Reyhan berbicara seperti itu.

"Apaansih kak, gombal." ucap Vio.

"Bukan gombal pacan, tapi rasa cinta." balas Reyhan serius.

Rifki berdehem pelan, menatap iri kedua pasangan yang baru saja jadian tadi.

HANCUR Where stories live. Discover now