Aku Takut Hantu

37 4 0
                                    

Universe 3- Illussion (1)

***

Ada kotak misterius yang tiba-tiba muncul.

Coba bayangkan situasinya.
Kotak misterius itu tidak mungkin tiba-tiba muncul di hadapanku, oke anggaplah kotak itu memang muncul tiba-tiba-- tapi aku yakin positif seratus persen kotak itu berisi sebuah benda pusaka bersejarah. Yang akan menyesatkanku jika aku berani membukanya begitu saja. Lupakan.

Oke, jika kutanya kalian, benda aneh apa yang ada dalam kotak misterius itu?

Biar kujelaskan kronologinya, saat itu kau masuk ke rumah hantu, kau sama sekali tidak takut dengan hantu, hingga di ujung pintu keluar ada sebuah kotak yang menarik perhatianmu, kotak tua yang lebih mirip kotak cincin. Apa kau akan mendekat dan memastikan isinya atau tetap keluar melewatinya begitu saja?

Jika itu aku, ayolah tidak mungkin. Aku akan memilih keluar begitu saja saking tidak maunya menerima resiko apa-apa. Lagipula, aku takut hantu.

Tapi lain cerita, disini aku adalah aku yang lain. Maka aku akan mendekat dan menebak apa yang terjadi.

Otakku berkata berhenti dan berbagai larangan lainnya tapi persetan dengan itu semua, ayolah lihat apa yang terjadi jika kulakukan ini atau itu, jika aku keluar begitu saja apa jadinya ketikan payahku ini? Yang ada hanyalah kisah flat biasa yang tidak ada fantasi-fantasinya.

Sepuluh langkah. Anggap saja begitu. Dengan puluhan setan kasat mata yang mengelilingi jalanku, seakan ini seperti sebuah ritual saja? Ini persis seperti aku akan menuju ke red carpet dengan ratusan pengawal di sekitarku, oh ayolah maksudku, ini rumah hantu! Rumah berhantu, maka demi apapun sama sekali tidak lucu mencocoklogikannya dengan aku sebagai putri yang dikawal ratusan pengawal.

Puluhan hantu jelek disini sepertinya mageran untuk sekedar menjatuhkan tengkorak ataupun bantal guling mereka, menakutiku.

Lima langkah lagi, dan aku sudah semakin mendekat dengan kotak itu. Sebentar, kotak itu sepertinya memiliki ukiran yang mengingatkanku pada sesuatu.

Itu ... Ukiran di buku mantranya Hari Potret! Tidak salah lagi, kotak itu pasti ada hubungannya dengan penyihir idolaku satu itu.

Semakin mendekat, semakin banyak lagi hal aneh yang terjadi. Sepertinya setan si sekitarku memang bertransformasi menjadi sesuatu yang tak kasat mata, awalnya aku memang yakin mereka semua buatan, untuk apa aku takut pada manusia?

Tapi yang jelas, barusan salah satu dari mereka melewatiku, benar. Menembusku tepatnya, jadi dia memang arwah? Lalu, ada yang berbisik pelan tepat di telingaku yang membuat bulu romaku menegak seketika.

Mendekatlah, gadis malang. Ucapkan mantranya.

Mantra apa? Kenapa semuanya– mereka, setan-setan buruk rupa ini tadi benar-benar menapaki kaki mereka di lantai, lantas mengapa semuanya tiba-tiba melayang seakan tidak ada gravitasi disini?

"Apa maksudnya?" aku menatap sekitar, tidak ada lagi keberanian untuk melangkah lebih dekat.

"Ritualnya segera dimulai, mendekatlah dan buka kotak itu."

Hah? Ritual apa maksud mereka? Ayolah aku hanya ingin menyelesaikan ini semua mengapa tiba-tiba sulit sekali rasanya melangkah? Aku tidak tiba-tiba jadi tumbal atau bagaimana 'kan--

NuminousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang