Aku Takut Kegelapan

13 4 1
                                    

Universe 4- Dargerous Minded (4)

****Rila

Kakakku bilang, aku paranoid terhadap banyak hal.

Aku hanya ... mudah cemas, kurasa. Itu sedikit banyak merepotkan. Tapi bagaimanalah, aku tidak bisa menghadapinya.

Tapi disamping semua itu, aku paling takut dengan gelap. Aku bahkan tidak bisa tidur dengan lampu mati.

Itu, sangat, mengerikan.

Malam ini, kakakku Risa menceritakan banyak urban lejen yang sukses membuatku tidak mau menyembul keluar dari selimut.

"Dasar penakut, mau sampai kapan kau begitu?"

"Kakak tidak mengerti, di kegelapan itu banyak sesuatu."

"Sesuatu apa?"

"Ya itu, mereka yang sering disitu."

Kakakku menghela napas, "Jadi kamu takut kegelapan, atau itu?"

Aku terdiam. Bukankah mereka satu?

"Kalau kau takut kegelapan, kau tidak akan pernah bisa tidur dengan mata terpejam."

"AKU BISA--"

"Lantas apa yang kau takuti dari kegelapan?"

Aku lagi-lagi ingin bersungut pasal sesuatu, tiba-tiba lampu padam.

Aku benar-benar sudah berteriak. Berlari memeluk kakakku, berteriak lagi, "BAGAIMANA JIKA MEREKA DI SEKELILING KITA---"

"Menyingkir." Kakakku mendorongku, "kau menghimpit ponselku." Aku lantas beranjak namun masih di dekatnya.

Dia menghidupi senter. Memasang ekspresi mengerikan, melotot pada sesuatu di belakangku yang membuatku semakin ingin berteriak "Apa yang kau lihat?!"

"A-ada sesuatu---"

"DIMANA?"

Lalu dia mulai menahan tawa, "dasar penakut."

"Bukankah mereka menyeramkan ... aku tidak sanggup melihatnya."

"Nah, kau tidak takut gelap."

"Aku takut."

"Kau hanya takut pada sesuatu yang akan keluar dari kegelapan."

Lalu lampu kembali menyala.

Aku sedang dijerjai apa bagaimana? Tapi kurasa perkataan kakakku boleh jad tidak salah.

Aku takut pada sesuatu yang akan keluar dari kegelapan.

****

A/N;

takut gelap, gelap soalnya.
21-02-21

NuminousWo Geschichten leben. Entdecke jetzt