Berlayar

1.9K 362 129
                                    

Playlist for this chapter:

Alcohol Free - TWICE

Sorai - Nadin Amizah

🌹🌹🌹

"You look happier now that you are single," ujar Jelita pada Lucy yang sedang menyisir rambutnya di meja rias.

Lucy tersenyum pada pantulan Jelita di cermin. "I sure am."

"Gila ya, padahal Gandhi tuh dulu so sweet banget. Gue suka berharap Henry bisa kayak dia. Sekarang mah amit - amit! Cuih!" Jelita masih suka kesel kalau keinget semua kebobrokan Gandhi.

Untung aja Lucy udah putus sama cowok brengsek kayak gitu.

"Kalau sama Gandhi mana mungkin boleh liburan bareng kita kayak gini," ujar Yerinita dari kasur. Dia masih rebahan sambil meluk bantal.

Lucy mengangguk. Ia meletakkan sisirnya lalu memutar tubuhnya menghadap Jelita dan Yerinita. "Kalau bukan karena support kalian, gue pasti masih terjebak sama dia."

Jelita langsung meluk Lucy. "Sist, lo dari awal harusnya nggak usah mendem sendirian. Lo harusnya cerita sama kita."

"Gue nggak tahu kalau yang dia lakuin ke gue itu salah." Lucy melingkarkan tangannya di pinggang Jelita.

"Jangan pernah lagi ngebiarin cowok. Ataupun cewek. Ngekang lo seenaknya, ngatur - ngatur, ngebentak, dan melarang lo ini - itu. Orang tua lo aja nggak kayak gitu. Kalau mereka tahu anaknya diperlakukan kayak gitu, mereka pasti bakal sedih." Jelita meraih pipi Lucy dan membuatnya menatap Jelita. "Dan gue juga bakal sedih."

"I'm glad you get rid of him." Tambah Jelita.

Lucy tersenyum muram mengingat kejadian beberapa hari yang lalu. Karena takut ngomong langsung, Lucy mutusin Gandhi pakai telepon. Terus Gandhi dateng ke rumahnya. Ngotot kalau mereka nggak balikan, dia bakal nungguin terus di depan rumah Lucy.

Ujung - ujungnya memang Papa Lucy ikut turun tangan. Setelah insiden Jaya dan Gandhi berantem di club, Papa Lucy jadi tahu semuanya.

Waktu Gandhi datang ke rumah mereka, Papa Lucy yang mengusirnya.

"Ya udah, jangan bahas dia lagi. Kita harus puas - puasin main bareng sebelum gue berangkat ke Melbourne!" Seru Lucy.

Yerinita bangkit dari tidurnya. Bibirnya menekuk ke bawah. "Jangan diingetin kek. Gue 'kan jadi sedih lo mau pergi."

"Huhuhu gua bakal kangen berat pasti!" Jelita pura - pura nangis.

Di antara mereka bertiga, cuma Lucy yang akan kuliah di luar negeri.

"Ututututututu jangan sedih. Gue pasti pulang pas libur. Atau kalian main ke sana!" Lucy dan Jelita saling pelukan lagi.

"Yer! Sini!" Jelita merentangkan tangannya.

Yerinita ikut menghambur ke dalam pelukan itu.

🌹🌹🌹

Hari kedua di Bali mereka habiskan dengan main water sport sepuasnya.

Mulai banana boat, flying fish, sampai jet ski. Yang cowok - cowok juga pada nyobain wake boarding.

Lucas udah pernah main wakeboarding bareng keluarganya jadi dia udah jago.

Jaya juga udah pernah main bareng Papinya. 

Henry nyebur bolak - balik. Jelita yang sudah siaga ngerekam buat pamer di IG story jadi kecewa.

To All The Girls We LoveWhere stories live. Discover now