The Megantara

2.5K 558 185
                                    

Playlist for this chapter:

Milk and Cookies - Payday

🌹🌹🌹

Rumah Yerinita berada di sebuah komplek perumahan yang bentukan rumahnya kembar semua. Yang bikin beda cuma warna pagarnya aja.

Berhubung baru kemarin ke sini, Lucas merasa nggak perlu nanya lagi rumah Yerinita yang mana.

Tapi mendadak Lucas bingung saat pagar biru tua yang dia cari nggak kelihatan.

"Eh mau ke mana? Rumah gue kelewatan!" Seru Yerinita.

"Ha? Rumah lo mana dah?"

"Itu barusan lo lewatin. Yang ada Innova putih." Yerinita ngasih tahu sambil nunjuk ke belakang.

Lucas baru sadar, pagar birunya nggak kelihatan karena ketutupan mobil.

"Bonyok gue baru pulang kayaknya," kata Yerinita di saat Lucas putar balik.

Hujan masih turun dengan deras.

Lucas memberhentikan mobilnya di belakang Innova keluarga Yerinita.

"Itu kenapa mobilnya nggak masuk?" Heran Lucas.

"Nunggu adek gue bukain pager keknya," jawab Yerinita seraya melepaskan sabuk pengaman.

"Gue turun sini aja deh," ujar Yerinita.

"Eh jangan! Ujan deres gini basah lagi ntar lo. Tunggu mobil bonyok lo masuk garasi dulu, terus gue parkir depannya persis." Lucas nggak mau Yerinita basah - basahan. Kasihan.

"Oke deh," balas Yerinita.

Lucas memajukan mobilnya setelah mobil orang tua Yerinita masuk ke garasi.

Baru aja Yerinita mau pamit, kaca jendela Yerinita ada yang ngetuk.

"Si anying," umpat Yerinita begitu melihat sosok adiknya.

Yerinita membuka pintu dengan kencang sampai membuat adiknya hampir terjengkang.

"Ngapain sih lo?!" Hardiknya seraya melangkah turun.

"Kak Yeri dianterin siapa ciyeeeeeeeee," ledek adik Yerinita. Cewek yang lebih muda 2 tahun itu mendekatkan diri ke mobil buat ngelihat sosok pengemudinya tapi buru - buru ditutup pintunya sama Yerinita.

"Lho Kakak? Kirain siapa kok bawa - bawa Ferarri." Mama Yerinita ikutan berdiri dekat pagar yang masih terbuka lebar.

"Dianterin temen Ma," terang Yerinita.

"DIANTERIN COWOK MA!" Adik Yeri berseru antusias.

Mamanya Yerinita nunduk untuk melihat teman yang dimaksud. Begitu juga adik Yeri.

"Tante," sapa Lucas dari dalam mobil.

Yerinita kaget denger suara Lucas.

Rupanya Lucas nurunin kaca jendela dan lagi senyum ke arah mereka.

"Wiiihhh ganteng!!!" Puji adik Yeri.

"Halo!" Mama Yerinita balas senyum dan dadah - dadah. "Siapa namanya?"

"Lucas Makmur, Tante," jawab Lucas.

"Ayo turun, makan dulu yuk!" Ajak Mama Yerinita.

"Hah?! Ma kok diajak makan?" Yerinita memandang Mamanya dengan alis bertaut.

"Ya dia udah anterin kamu gini." Mama Yerinita kembali menunduk untuk bicara ke Lucas. "Makan dulu baru pulang ya!"

"Eh...tapi-"

To All The Girls We LoveWhere stories live. Discover now