Behind The Mask

2.3K 524 185
                                    

Playlist for this chapter:

Behind The Mask - TWICE

🌹🌹🌹

Yerinita itu cerdas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yerinita itu cerdas.

Bukan sekedar pintar, tapi cerdas.

Cerdas karena dia nggak perlu belajar berlebihan untuk menang Olimpiade Sains Nasional saat dia kelas 9.

Yerinita bukan tipe murid yang selalu perhatian di kelas. Kelihatannya aja dia serius merhatiin guru, aslinya mah dia sibuk ngehaluin K-Pop idol.

Kadang malah Yerinita ijin ke toilet demi nonton premiere MV atau teaser.

Fangirling > Pelajaran.

Jangan ditiru gaes!

Soalnya belum tentu kalian bisa kayak Yerinita yang sekalinya belajar semua langsung nyantol di otak.

Hadiah utama juara 1 Olimpiade Sains nggak cuma uang tunai yang dipake Yerinita jalan - jalan ke Singapura, dia  juga dapat beasiswa penuh SMA International Sendok Emas.

Syaratnya, Yerinita harus selalu bawa pulang medali tiap kali ada Olimpiade Sains. Dan sejauh ini dia emang nggak pernah ngecewain sekolah.

Yerinita itu jauh banget dari image kutu buku yang melekat di anak - anak Olimpiade.

Cewek yang tingginya 157cm tapi suka dia bulet - buletin jadi 160cm itu, lebih dikenal dengan sikap cuek dan judesnya.

"Ck, jalan pake mata dong!" Ketus Yerinita ke anak kelas 11 yang barusan nabrak dia di lorong.

"Eh iya, maaf Kak." Anak cewek itu nunduk sambil nurunin hpnya.

"Lihat depan, jangan lihat hp!" Seru Yerinita sebelum lanjut jalan ke tangga.

Istirahat sudah mau berakhir. Jelita sama Lucy masih nongkrong di kantin sama cowok mereka, Yerinita memilih balik duluan. Mau merem bentar sebelum kelas lagi.

"Ya terus siapaaa? Siapa yang lebih penting dari korbek?" Suara lantang yang Yerinita kenal banget itu bikin dia mendongak.

Dari tempatnya berdiri, Yerinita bisa melihat Dominique bersama Mark dan Lucas di anak tangga atas.

"Yerinita." Suara berat Lucas menyusul.

Yerinita memelankan langkahnya.

Ada jeda sepersekian detik sebelum suara Mark terdengar.

"Oh... si golongan 1 persen."

Langkah Yerinita terhenti.

Kalimat Mark emang nggak salah.

Dan sebenarnya Yerinita udah sering juga denger sebutan itu.

Tapi mau sesering apapun, secuek apapun, sebodo amat gimana pun, Yerinita masih nggak bisa biasa aja pas denger julukan itu.

To All The Girls We LoveWhere stories live. Discover now