Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gimana caranya nolak permintaan orang yang kita sayang tanpa bikin situasi jadi nggak enak?
Tolong kasih tahu Dominique sekarang!!!
"Hari ini, I don't want to say good night," ujar Mark dari jarak yang begitu dekat, membuat Dominique menahan nafas.
Otak Dominique berputar dengan cepat. Berusaha mencari balasan yang tepat untuk dilontarkan.
Pura - pura bego aja kali ya?
"Hahaha... selamat malam kalo gitu." Dominique ketawa canggung.
Mark tersenyum miring seraya melepaskan genggamannya dari telapak tangan Dominique. Kemudian jarinya bergerak pelan, naik menelusuri lengan Dominique. Mark mencondongkan tubuh ke dekat telinga pacarnya. "Tidur sini aja sama aku."
Bulu kuduk Dominique meremang saat nafas Mark mengenai telinganya.
Bukannya Dominique nggak pernah tidur bareng Mark.
Mereka kadang suka ketiduran pas belajar bareng di ruang belajar keluarga Makmur. Atau kadang ketiduran di sofa ruang keluarga rumah Dominique pas lagi nonton.
Cuman kalau tidur bareng di atas kasur ya belum pernah.
Dan Dominique tuh ada feeling, ini nggak bakal tidur doang.
Jdakfjhdifsdjxfahfhdgsusnsiwn!
Begitulah kira - kira kepanikan Dominique kalau diutarakan dalam bentuk tulisan.
Panik banget woy ini kalau Mark mau apa - apain dia.
Ini lagi tangan Mark udah pindah dari lengan ke pinggang Dominique.
"Na- nanti aku dicariin Lia!"
"Lia 'kan udah tidur," balas Mark yang tampaknya nggak menyadari kegugupan Dominique. Cowok itu malah membuka pintu kamarnya dan menarik Dominique bersamanya.
"Astagfirullahaladzim! Mau ngapain lo berdua masuk kamar?!"
Suara Jeno sontak bikin Mark sama Dominique noleh.
Jeno kebangun gara - gara tangannya kesemutan disandarin Amelia. Terus dia bangunin Amelia dan nyuruh pindah kamar.
Apartemen keluarga Makmur yang ada di Bandung itu nggak terlalu besar. Dari ruang tamu ke kamar tidur posisinya bentuk L gitu. Pas Jeno sama Amelia belok ke lorong tempat kamar - kamar mereka berada, mereka mergokin Mark sama Domi.
"Gue tidur sama Domi. Lo sama Lia," ujar Mark enteng.
"Ha lo gila apa?" Mata Jeno melebar.
"Masa lo nggak mau?" Balas Mark.
"Ya mau- AW SAYANG SAKIT!!!" Jeno meringis. Barusan dia ditampol Amelia.
"Gue nggak bakal tidur sekasur kalau belum nikah. Nggak tahu kalau lo." Amelia memandang Mark dan Dominique dengan tatapan menilai.
