ELGARA | 47

162K 17.4K 5.4K
                                    

Happy Reading

~~~

"Ara"

"Ra"

Elgar masih berjalan mengendap endap dengan sangat hati-hati mendekat ke arah suara yang berasal dari rumah pohon tersebut. Sengaja, takut-takut jika suara itu bukan suara Ara. Melainkan suara binatang buas, maling atau semacamnya.

Bisa-bisa celaka sendiri Elgar jika tidak hati-hati.

"Araa"

"Ara sayang"

"Itu kamu kan?"

WRAWWWWWWW

"ASTAGA KEGET GUE BANGKE!"

Elgar melompar kaget sambil memegang dadanya saat seekor kucing tiba-tiba meloncat dari atas pohon dan hampir mengenai wajahnya tampannya.

"Anjing, gue kira apaan, rupanya kucing. Bikin gue jantungan aja lu bangsat." umpat Elgar berbicara seperti orang gila dengan kucing tersebut.

"Meawwwww"

"Eh btw, lo liat Ara ngga?"

"Meawwwwww" kucing tersebut mengeong sambil melotot tajam ke arah Elgar.

"Oo liat, dimana lo liat Ara gue? Kasih tau sekarang juga cepet. Kalo ngga gue sate lo mau?!"

Elgar menantang bakik kuncing tersebut sambil melototkan mata seperti sedang menakut nakuti anak kucing. Benar-benar gila.

"Meaawwwwww"

"Alah gajelas banget lu meowww meowww mulu. Gue kaga ngerti bahasa binatang bego, karena gue manusia. Ingat ya. GUE MANUSIA" tekan Elgar pada kucing tersebut.

"Meawwwww"

"Dahlah, cape ngomong sama lo. Sampe kiamatpun juga kaga bakal nyambung. Dahlah gue mau nyari Ara gue. Bye"

Elgar melambai songong lalu berlalu meninggalkan kucing tersebut, melanjutkan langkahnya menuju pohon yang di atasnya terdapat rumah pohon yang dulunya sengaja dibuat oleh Papa Elgar atas permintaan Ara.

Di bawah rumah pohon tersebut, Elgar mendongak, menoleh ke atas.

Detik kemudian, Elgar naik ke rumah pohon tersebut. Dan benar dugaannya, setelah sampai di atas sana, Elgar menghembuskan nafas lega saat melihat Ara yang sedang berbaring dengan mata terpejam.

"Udah kayak jelangkung aja kamu ilang-ilang, taunya disini sendiri."

Elgar menatap Ara yang belum menyadari keberadaannya di atas sana. Senyum Elgar terbit kala menatap wajah cantik Ara.

Elgar berjongkok di samping cewek itu. Lantas tangan Elgar dia angkat di atas wajah Ara, menghalangi cahaya matahari yang berhasil menerobos wajah cantik gadis tersebut.

"Bisa-bisanya tuh mata ngga silau sama sekali dan masih tidur nyenyak."

"Cantik. Selalu cantik. Wajah kamu, hati kamu cantik. Ngga salah aku suka kamu. Meskipun aku tau, aku pernah ngelakuin hal bodoh yang bikin kamu sakit"

Elgar tersenyum, mata indahnya masih menatap wajah Ara lekat. Sangat lekat.

"Mulai sekarang harus bahagia ya Ra. Ngga boleh sakit lagi. Aku bakal nebus semuanya."

Jemari Elgar mengelus anak rambut yang menutupi sebagian wajah Ara. Membuat sang empu tersadar lalu membuka mata kaget.

"Astaga El."

Ara mendudukkan tubuhnya karena kaget saat melihat Elgar tiba-tiba berada di hadapannya.

"Ka-kamu kapan datangnya?" tanya Ara.

Elgara (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang