Part : -53-

45.4K 6.5K 2.1K
                                    

"kadang musuh terdekat adalah diri sendiri, berjarak antara logika dan hati, bernama ego, ekspektasi dan emosi"

"kadang musuh terdekat adalah diri sendiri, berjarak antara logika dan hati, bernama ego, ekspektasi dan emosi"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ya gimana, orang masih sayang🥺

Ya gimana, orang masih sayang🥺

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hhehehehe ;)

- Happy Reading -

"Diobatin dulu lukanya Allan" perintah Kiara pada Bella.

Kiara mengusap wajah putrinya, "udah, jangan nangis terus" ujarnya.

"Mama marahnya serem ish" Bella memanyunkan bibirnya.

"Namanya juga marah ya serem dong, kalo lucu namanya ngelawak" balas Kiara dengan suara seraknya sehabis menangis.

"Sana diobatin Allannya, Mama mau ke kamar"

"Kalo mau obatin Allan di kamar, ajak Daffa" perintan Gavin lalu berjalan menyusul Kiara.

"Astaghfirullah'aladzim, nyebut gue 33 kali selama Mama nampar tadi" ujar Daffa sambil mengusap-usap dadanya.

"Gimana Kak rasanya?" Tanya Daffa pada Allan.

"Gurih-gurih nyoy" kekeh Allan.

"Sini Lan, diobatin dulu" ujar Bella setelah mengambil kotak P3K.

"Eh tangannya kok keluar darah lagi"

"Iya tadi" balas Allan.

"Bonyok gitu tetep ganteng ya Bang" celetuk Daffa sambil menatap Allan ngeri.

"Diem Daffa" omel Bella.

"Ampun Suhu"

"Mama aneh ish, dia yang bikin lebam gini eh terus suruh di obatin" dumel Bella sambil mengobati luka di wajah Allan.

ANNOYING BOY 2 | TERBIT✓Where stories live. Discover now