ANNOYING BOY 2 | TERBIT✓

Part : -39-

"Ketika kehilanganmu, aku hanya berpikir untuk belajar merelakan. Sampai akhirnya aku sadar, bahwa ucapan tak semudah kenyataan"

-Happy Reading-

"Mama bilang apa? Jangan terlalu dipikirin Bell. Belum tentu Allan juga mikirin kamu, kamu mikirin Allan sampe sakit gini kan?" Omel Kiara sambil mengusap-usap wajah Bella yang pucat.

Jam 03.00 tadi Kiara yang tidur dengan Bella jadi terbangun karena anaknya itu muntah-muntah. Pagi ini badan Bella sangat lemas, ditambah semalam ia tak mau makan.

"Makan yah, Mama bikinin bubur" ujarnya lembut.

Bella menggeleng dan semakin menenggelemkan wajahnya di leher Kiara.

Kiara menghela nafas pasrah, Bella tetaplah Bella.

Cklek

"Gimana?" Tanya Gavin.

"Ya gini" balas Kiara.

"SELAMAT PAGI YA AHLI KABUR, EH AHLI KUBUR MAKSUDNYA" teriak Daffa.

Gavin mencubit pinggang putranya, "jangan teriak-teriak" tegurnya.

"Iya Pa, maaf"

"Kak Bella sakit, Ma?" Tanya Daffa menghampiri Mamanya.

"Makannya kalo tidur jangan ngebo. Kakak kamu tadi pagi muntah-muntah" ujar Kiara.

"Hah? Kak Bella dihamilin Kak Allan?"

Tak

Gavin menjitak kepala Daffa, "emang orang muntah harus hamil?" Tanyanya datar.

"Biasanya kalo di pilem, muntah pasti hamil Pa"

"Udah lah, sana kamu berangkat aja. Bikin rusuh mulu kalo dirumah" usir Gavin.

"Ya allah Pa, Daffa belum sarapan udah diusir. Seenggaknya biarin perut Daffa diisi dulu kali Pa" sahutnya mendramatisir.

"Bibi udah masak, kamu sarapan sama Papa ya, Mama masih mau urus Kak Bella dulu" ujar Kiara.

"Iya Ma"

"Sarapan sendiri aja sana" ujar Gavin.

"Daffa sarapan sama Papa" ujar Daffa membuat Gavin bergidik ngeri.

"Suapin ya Pa"

"ASTAGHFIRULLAH, DAFFA"

"Awokawokawok"

"Bella mau makan apa?" Tanya Kiara begitu dua kampretnya keluar kamar.

Bella menggeleng, "Bella nggak enak makan, Ma" balasnya lirih.

"Tapi badan kamu udah lemes banget, sayang"

"Nanti kalo makan jadi muntah lagi, Ma"

"Yaudah, kamu tidur lagi aja. Nanti Mama telfon Tania biar izinin kamu"

•
•
•