Part : -29-

64.9K 8.3K 1.8K
                                    

Up kan?
Udah yaa jangan ngancem-ngancem, capek.

- Happy Reading -

"Hei" sapa Allan saat memasuki ruang rawat Bella.

"Horeee, Allannya dateeng" ledek Kiara dan Gavin yang sudah kewalahan meladeni Bella.

Bella semakin menekuk wajahnya dengan air mata yang semakin deras.

"Jangan ledekin Bella, Bella nggak suka" ketus Bella kesal.

Allan terkekeh sambil mengusap-usap kepala Bella, "pacar Allan kenapa ini Ma?" Tanya Allan meledek.

"Nggak tau itu cewekmu, manja" balas Kiara.

"Kamu temenin Bella ya Lan, Om mau ke kantor sebentar" ucap Gavin.

"Iya Om, nggak papa" balas Allan.

"Mama mau kemana?" Tanya Bella ogah-ogahan.

"Ihh nanya-nanya, takuuut kan ditinggalin Mama?" ledek Kiara membuat Bella kembali sesenggukan.

"Nanti kalo Bella kebelet pipis gimana?" Tanya Bella sedih.

"Allan kan ada"

"Yakali Allan yang bantuin Bella pipis"

"Tanyain Allannya, pasti seneng" sahut Gavin.

"Eh jangan buka kartu, Om"  ujar Allan sambil terkekeh.

"Yaudah Papa pergi dulu ya Bell" Gavin hendak mencium Bella, tetapi Bella langsung membalikkan tubuhnya membelakangi Gavin, Kiara dan  juga Allan.

"Oke ngambek sama Papa"

"Oke, ngambek sama Mama, Mama mau ikut Papa aja" sahut Kiara lalu merangkul lengan Gavin menariknya keluar dari ruangan Bella.

"MAMAAA" teriak Bella.

"Hm" sahut Kiara ogah-ogahan.

"MAMA MAU NGAPAIN?"

"Mau pacaran" balas Kiara asal membuat Bella mendengus sebal.

Allan semakin tertawa keras melihat kekesalan di wajah Bella.

"Jelek banget mukanya" ledek Allan.

"Biarin" ketus Bella.

"Oh gitu, mau ngambek juga sama aku? Yaudah aku balik ke sekolah lagi" Ujar Allan sambil berdiri dari duduknya.

"ALLAAAAN" rengek Bella.

Allan kembali mendudukan pantatnya di kursi sebelah brankar Bella, "males aku kalo harus nungguin orang ngerengek terus" dumel Allan.

"Yaudah sana pulang, sekolah aja sana, aku mah sendiri aja nggak papa"

"Bilang aja malu punya cewek kaya aku. Manja, cengeng, sakit-sakitan, tukang ngerengek, lumpuh lagi" lanjut Bella dan kembali menangis.

Allan menjambak rambutnya sendiri, ia gereget.
"Bell" panggilnya lembut.

"Apa?" Ketus Bella.

"Aku nggak bermaksud kaya gitu, tadi cuma bercanda Bell"

"Bodoamat sana pulang aja"

"Yakin? Berani di rumah sakit sendirian?"

"Berani"

"Kamu nggak tau, di ruangan ini pernah ada orang yang meninggal" ujar Allan menakut-nakuti.

"ALLAAAN" rengek Bella lagi.

"Yaudah makannya, jangan ngambek-ngambekan terus"

"Ya kamu nya jangan nyebelin"

ANNOYING BOY 2 | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang