Part : -07-

83.9K 9.1K 743
                                    

Happy Reading💞
...

Setelah selesai berganti seragam sekolah lagi, tepat bel istirahat berbunyi.
Allan langsung menuju kelas Bella.

"Ren, IPA 2 nggak?" Tanya Allan pada Darren.

"Jelas dong" balas Darren semangat.

Allan dan Darren berjalan menuju kelas XI IPA 2, dimana letaknya bersebelahan dengan kelasnya.
Lain halnya dengan Fakhri dan Ardan yang sudah lebih dulu ngibrit ke kantin.

"Nyari Bella yah, Lan?" Tanya Deril, kelas XI IPA 2.

"Yakali nyari lo" balas Allan.

Deril mencebikkan bibirnya, "Emang gak tau terima kasih lo" sungut Deril.

"Lah? Emang lo udah ngelakuin apa, kok gue harus berterima kasih?" Tanya Allan dengan mengangkat sebelah alisnya.

"Oke, Deril mundur" Deril mengangkat kedua tangannya diatas kepala.

"Bentar" Allan menarik seragam Deril.

"Apa?"

"Bella mana?" Tanya Allan.

"AYA!! Bella mana?" Teriak Deril.

"Loker!!" Balas perempuan yang dipanggil Aya.

"Hah? Apa?? Boker??" Tanya Deril.

"LOKERRR, DERIIILLL!!" Ulang Aya greget.

"Loker--"

"Gue udah denger" potong Allan.

"Emang taiiik lo, Lan!!" Umpat Deril.

Allan dan Darren segera berlalu meningalkan kelas XI IPA 2.
Tetapi, baru beberapa langkah, Allan kembali menyembulkan kepalanya di ambang pintu.

"Rill" panggil Allan.

"Apa lagi?" Tanya Deril.

"Thanks" Ucap Allan singkat.

"Bisa ngomong makasih juga tuh orang" gumam Deril.

...

"Wahh coklatnya ada 59, bunganya ada 20" Ucap Bella girang setelah melihat isi lokernya.

"Bell, ada suratnya nih dua" Ujar Tania.

"Coba baca" Bella mengambil surat ditangan Tania dan membacanya.

"Bella cantik, mau tanya dong. Tipe suami idaman kamu seperti apa?"

Tania tertawa setelah mendengar Bella membaca suratnya.

"Dijawab Bell" Ledek Tania.

"Siapapun yang ngirim surat ini, nih ya Bella jawab. Tipe suami idaman Bella itu seperti Allan, udah ah jangan ngirim-ngirim surat lagi" ucap Bella lalu terkekeh.

"Satu lagi Bell" Tania memberikan surat satunya lagi.

"Bell, serius mau nanya. Cewek cantik kalo tidur ileran nggak yah?"

Bella langsung memanyunkan bibirnya.
"Ya kan Bella tidur, nggak tau dong ileran apa enggak?"

"Ada-ada aja fans lo" Tani menepuk pundak Bella membuat Bella berjingkat kaget.

"Lo mah kalo nepuk-nepuk nggak kira-kira" Omel Bella membuat Tania langsung menunjukan cengiran kudanya.

"Coklatnya mau dikemanain?" Tanya Tania.

Bella menggelengkan kepalanya pelan. "Pengin gue makan, tapi nggak dibolehin sama Allan" balas Bella.

Memang, setiap Bella mendapat coklat atau makanan jenis apapun di lokernya, Allan selalu mewanti-wanti Bella untuk tidak memakannya.
Ingin rasanya Bella protes, tetapi kalau sudah dihadapan Allan, apapun yang laki-laki itu ucapkan pasti selalu ia angguki.

ANNOYING BOY 2 | TERBIT✓Where stories live. Discover now