Darah ?

843 115 20
                                    

"A-a-a-apa yang kalian la-lakukan ?"

Naomi sensei yang baru saja kembali dari toilet dikejutkan dengan sebuah pemandangaj yang cukup mengerikan.

Dua anak bermarga Sakuma yang menoleh padanya kini sebagian wajah, tangan, dan pakaian mereka ditutupi oleh cairan berwarna merah.

Lalu di depan mereka ada Mao dan Subaru yang tergeletak di lantai. Dibagian tubuh mereka juga ada cairan yang sama.

Di tangan kedua Sakuma itu juga terdapat pisau yang cukup besar.

Kenapa jadi horor begini? Ini bukan hallowen kan ? Eh tapi hallowen juga masih lama.

Ada yang bisa menebak, apa yang terjadi sebelumnya ?

















































































30 menit sebelumnya

Kalian pasti tau Sakuma bersaudara ini sering dikenal sebagai vampir. Apalagi dengan mata ruby mereka yang kadang suka menyala dalam gelap dan gigi taring mereka. Membuat mereka benar-benar terlihat seperti itu.

Apalagi keduanya lemah terhadap matahari dan lebih suka untuk tidur.

Untungnya mereka masih anak-anak, jadi tidak begitu menyeramkan saat melihat mereka, yang ada malah imut.

Kalau vampir makanan kesukaan mereka tentu saja darah. Menghisap darah manusia hingga habis sebagai nutrisi wajib.

Rei tengah duduk meminum jus tomat sambil liatin adiknya yang lagi main dengan Mao.

Lucunya, dua anak ini malah main masak-masakkan. Kenapa bisa ada masak-masakan padahal muridnya cowo semua ?

Sebenarnya ada 1 yang paling demen main masak-masakan. Malah kadang bahan makanan buatan yang terbuat dari plastik itu dimasukkinnya ke mulut beneran. Untungnya Naomi sensei langsung menghentikan aksi anak itu sebelum terjadi sesuatu.

Kalian pasti tau kelakuannya siapa.

Rei sendiri rencananya ingin ikut adiknya main. Tapi baru saja memanggil nama Ritsu, adiknya sudah mengusir dia pergi.

"Aku maunya cama Maa-kun aja," Begitulah kata-katanya. Akhirnya Rei cuma bisa liatin aja.

Tak lama kemudian Ritsu beranjak dari tempat duduknya. Sepertinya ia ingin mengambil sesuatu. Rei pun mengambil kesempatan ini untuk mendekati Mao.

"Icala-kun, gimana calanya bujuk Litcu cupaya mau cama wagahai ?"

"Ndak tau, ku udah bilang ama Litcu cupaya mau deketin Cakuma cenpai, tapi dianya ndak mau," Jelas Mao.

Beberapa saat kemudian Ritsu kembali sambil membawa botol berwarna biru. Matanya menangkap sosok Rei yang sedang duduk di dekat Mao.

"Anija ngapain dicini ?"

"Onii-chan juga ingin cama Litcu,"

"Ulucai~"

Tiba-tiba.

"CALLY AKU DAPAT KOIN DALI HOKKE !"

Seorang anak dengan surai senja berantakkan berlari ke arah Mao. Ditangan anak itu sudah ada sebuah koin 10¥.

Namun karena tidak hati-hati. Alhasil ia tersandung dan menabrak Ritsu. Ritsu yang tidak seimbang pun juga ikut jatuh dan menabrak Rei.

Setelah menabrak Ritsu, Subaru berguling ke arah Mao. Hingga akhirnya semuanya jatuh.

Sudah seperti bola bowling saja.

Botol yang dibawa Ritsu tadi pun tumpah dan mengenai mereka berempat. Ritsu yang sadar dirinya ada di dekat Rei pun langsung menjauh dari Rei sambil memegang pisau mainan.

Sekarang baju, wajah, dan tangan mereka berempat terkena cairan yang ada di dalam botol tersebut. Cairan itu berwarna merah pekat seperti darah.

Tak lama kemudian Naomi sensei pun datang.

---

Kembali ke waktu sekarang.

Mao menceritakan apa yang terjadi agar Naomi sensei tidak salah paham. Setelah dijelaskan baru akhirnya Naomi sensei tidak ketakutan seperti sebelumnya.

"Jadi begitu.. Lalu itu cairan apa Ritsu ?" Tanya Naomi sensei.

"Jus bit,"

Astaga cuma jus doang. Tapi horornya kok terasa banget ya

----

Terinspirasi dari story wa seseorang

Siapakah itu ?
Nggak akan aku tag orangnya, silahkan mengaku sendiri

𝐓𝐊 𝐄𝐧𝐒𝐭𝐚𝐫𝐬Where stories live. Discover now