Summer Camp : Kereta

340 63 26
                                    

Yang namanya kereta ya ada jalur sendiri. Karena itu nggak akan terasa banyak guncangan selama perjalanan.

Sudah 1 jam perjalanan, kebanyakan anak-anak pada mau sarapan. Ya iyalah, jadwal datang sepagi itu mana sempat mau sarapan.

"Hiiro, ini sarapan untukmu," ヾ( ╹◡╹)ノ゙

"Aligatou nee-chan,"

Rin memberikan satu kotak sarapan pada Hiiro yang duduknya berseberangan dengannya. Posisi kursinya memang begitu 2 kursi saling berhadapan jadi ada yang menghadap depan, ada yang menghadap ke belakang.

Paham nggak? Kalau nggak paham ya paham-pahami aja.

Hiiro senang aja dikasih sarapan. Ia pun makan dengan lahap karena emang laper juga.

Rin tentu saja senang Hiiro mau makan sarapan buatannya. Kadang mikir, coba aja Leo kayak Hiiro. Mungkin bakal jadi tenang dan damai.

Sekarang aja Rin lagi dicuekin Leo. Anak itu udah sibuk dengan inspirasinya. Untung aja bawa kertas yang banyak, kalau nggak kan nanti malah coret dinding kereta.

"EMEIJINGGU! INI PELTAMA KALINYA AKU NAIK KELETA!"

Ya baru pertama kali. Biasanya naik balon udara atau helikopter.

"Wataru! Jangan manjat kursi!"

Ini pula, yang ngomong nggak mirror. Padahal dia sendiri suka manjat atap rumah.

Tatsumi dan Tsumugi anteng-anteng aja. Mereka berdua sama-sama baca buku.

Yuuta? Dia ngemil cemilan pedas yang dikasih Rin.

Sesama pecinta pedas harus saling berbagi bukan.

Yang lainnya gimana?

Izumi sama Ria jangan ditanya. Mereka lagi dalam mode "bahagia" Karena lepas dari saudara sendiri.

Ya, Izumi lelah karena di nemplokin mulu sama Ria.

Ria lelah karena di julid-in mulu sama adek sendiri.

Heran nggak ada akurnya.

Sekarang Ria lagi fuwa-fuwa ama kelompoknya sendiri. Anggotanya kebanyakan nggak rusuh. Paling hanya Subaru yang suka heboh kalau sudah dapat sesuatu yang berkilau.

Untungnya Ria udah nyiapinnya. Kalau dari Eichi, Subaru nggak mau. Katanya punya eichi nggak "kira-kira"

Ritsu tidur dengan paha Ria jadi bantalnya. Tadi sudah sarapan sedikit, sekedar minum jus tomat, habis itu tidur lagi.

Sesekali Ria menoel-noel pipi Ritsu yang chubby. Gemes banget.

"Gemoooy," Batin Ria

Eichi dan souma anteng-anteng aja. Mereka duduk dengan tenang.

Kaoru? Nggak tau anak itu udah hilang aja. Kayaknya ke gerbong yang lain buat main ama anak-anak cewe disana.

Adonis juga lagi duduk anteng sambil makan sandwich daging. Kebanyakan isinya kalem sih ya gini.

"Nee-cama,"

"Ada apa Subaru? Mau koin?" (*・∀・*)

"Ehehehe,"

Dengan senang hati Ria langsung kasih koin 10 yen ke subaru. Koinnya bersinar, mata Subaru ikutan bersinar karena bahagia.

"Aligatou nee-cama!" ヾ(〃^∇^)ノ

Subaru langsung meluk lengan Ria yang bebas dan mulai ndusel kayak puppy yang dikasih mainan baru.

"Fuwa-fuwa, gemes banget!" Batin Ria yang bahagia melihat fuwa-fuwa ini.

Ok ganti sorot yang lain.

"Panas puka~"

"Mau berendam? Tapi disini nggak ada kolam lho,"

Heran, ini panasnya dari mana coba? Padahal kereta udah dipasang AC full.

"Uu..."

Kanata nggak tenang, dia ingin cepat-cepat berendam. Tapi di kereta mana ada kolam.

"Peljalanannya macih belapa lama lagi puka~ ?" (´△`)

"Entahlah,"

"..."

"Anoo, aku dengal katanya dicana ada cungai yang becal," Ucap Makoto, sengaja untuk menghibur Kanata.

"Benalkah? Uwaaa~ ndak cabal, tapi ku tetap mau belendam cekalang puka~"

Ya agak susah sih.

"Sensei, perjalanan masih berapa lama?" Tanya Fafa ke Naomi sensei yang duduk di belakang kursinya.

"Hmm... 2,5 jam lagi," Ucap Naomi sensei.

"Huwaa... Panas puka~"

Kanata mulai rewel. Kayaknya Fafa harus berjuang nenangin kanata.

Yang lain anteng anteng aja. Paling Madara yang udah nyasar ke tempat Leo buat nemenin anak itu nulis lagu.

Yang lainnya? Nggak tau, author nggak liat.

---

Aku bingung gimana buat suasana kelompok lain

𝐓𝐊 𝐄𝐧𝐒𝐭𝐚𝐫𝐬Where stories live. Discover now