Summer Camp : Capek

213 38 12
                                    

"Pfft..."

Naomi sensei berusaha keras menahah  tawanya ketika melihat kondisi anak-anak TK dan para kakak yang kacau.

Kotor dimana-mana, ada yang basah kuyup, ada yang rambutnya kesangkut ranting dan rumput, ada yang kena lumpur.

Ada beberapa yang parah sih.

Seperti Naomi yang setengah mukanya kena lumpur. Bahkan kakak yang lain ada yang masih ngetawain Naomi.

Lalu ada Ria yang juga kena lumpur, tapi hanya di kakinya. Sementara di beberapa tubuhnya juga di tempeli rumput kanji.

Tau rumput kanji? Kalau nggak tau, cari !

Untuk anak-anaknya kebanyakan kena lumpur di bagian kaki hingga badan mereka.

Pokoknya kacau.

"Kalian tracking atau gimana?" Tanya Naomi sensei yang masih menahan tawanya.

"Banyak kejadian," Ucap Fafa.

Memang terlalu banyak kejadian sih.

Pertama, mereka di kejar-kejar 2 harimau dan ditengah kejar-kejaran itu Naomi tersandung batu dan jatuh di atas lumpur.

Kedua, karena kejar-kejaran tadi Eichi jadi bengek. Mana nggak bawa apapun untuk meredakannya. Alhasil di gotong oleh Kuro, Rinne, Yuzuru, dan Wataru pakai tandu dadakan.

Pakai apa? Pakai tali.

Ketiga, Chiaki, Tatsumi, Aira, Hajime, dan Rei kompak sama-sama nyebur ke sungai. Lebih tepatnya gara-gara Aira yang nggak seimbang kemudian malah nggak sengaja narik lengan baju Hajime lanjut narik Chiaki, Tatsumi, dan Rei. Alhasil kompak nyebur semua. Mana sungai tempat mereka jatuh lumayan dalam. Alhasil kanata yang bertindak.

Gimana? Ya minta tolong teman air nya lah.

Keempat, mereka kejar-kejaran lagi, kali ini dengan babi hutan yang nggak tau datang darimana. Nggak ada angin nggak ada hujan, pokoknya tau-tau sudah di belakang mereka. Tapi itu jadi sesi kejar-kejaran yang terakhir karena akhirnya mereka balik ke area perkemahan.

Masih banyak kejadian yang lainnya. Tapi terlalu memalukan untuk di ceritakan.

Intinya Fafa sudah mulai capek.

"Padahal kupikir setelah ini bisa kegiatan air lagi, tapi udah pada kacau semua gini," Ucap Naomi sensei.

"Mungkin nanti sore aja kalau mau berurusan dengan air," Ucap Fafa.

"Ha'i ha'i, kalian mandi dan ganti baju dulu gih," Ucap Naomi sensei.

Kayaknya ide Lia sensei memang terlalu berlebihan.

---

Setelah semuanya sudah mandi. Mereka istirahat di tengah-tengah lingkaran tenda. Tidak lupa bentang alas supaya nggak kotor lagi.

Sayang kan baru habis mandi udah kotor lagi. Di jeda dulu dikit.

Karena sudah pada capek, mereka rebahan semua di alas itu. Eichi juga sudah di tangani dan sekarang sedang tidur di tenda untuk istirahat.

Naomi sensei buat roti panggang untuk di makan. Soalnya rata-rata pada laper karena habis menguras banyak tenaga.

"Cencei,"

"Ada apa Hinata?"

"Yuuta-kun mana?"

"...."

Baru mau tenang, ini Hinata datang dengan membawa kecemasan. Fafa langsung panik dan liat sekeliling, jangan bilang ada yang ketinggalan tadi.

"Bukannya tadi dia di dekatmu setelah bubar jalan di kejar harimau?" Tanya Rin.

"Tadi cih gitu, tapi aku ndak liat Yuuta-kun cekalang,"

Entah Hinata yang lupa keberadaan Yuuta atau emang beneran Yuuta masih ketinggalan di area tracking.

"Hadeuh... Baru mau istirahat," Gerutu Fafa.

"Yaudah sini, Naomi sensei temani Hinata cari Yuuta,"

Kasihan Fafa dan kakak yang lain udah capek. Karena keadaan Naomi sensei juga sudah baikan, akhirnya Naomi sensei yang menemani Hinata mencari Yuuta.

---

"Ale... Hinata-kun dimana?"

"?!"

LAH INI YUUTA

"Loh, kamu disini?" Tanya Naomi.

"Aku tadi ke tenda kalena panas, telus kata yang lain dicini ada loti dan aku lapal," Ucap Yuuta.

"..."

"Coba telpon Naomi sensei," Ucap Ria.

"Bentar-bentar,"

Tuut tuut

"Nggak diangkat,"

"Emangnya disana tadi ada sinyal?" Tanya Zira.

"Semoga aman damai aja sih mereka," Ucap Rin.

---

Naomi dan Hinata balik ke area tracking, bedanya mereka masuk lewat jalur keluar. Soalnya mungkin saja Yuuta ketinggalan di sekitar sana.

"Hinata nggak inget kapan terakhir kali dekat-dekat dengan Yuuta?" Tanya Naomi sensei.

"Ceingatku macih deketan kok," Ucap Hinata.

Langkah Naomi sensei tiba-tiba berhenti. Ia sepertinya teringat.

"Lho, bukannya tadi aku liat mereka dari layar laptop, masa nggak inget sih,"

Nah ini, kadang Naomi sensei juga rada pelupa. Padahal belum ada 2 jam sejak ia lihat layar laptop, tapi udah lupa.

"Balik ke perkemahan dulu, kayaknya Yuuta udah disana," Ucap Naomi sensei.

Dan benar saja, waktu mereka kembali ke perkemahan, sudah ada Yuuta yang duduk anteng sambil makan roti.

Hinata seneng akhirnya kembarannya sehat wal afiat. Sementara Naomi sensei menghampiri kakak yang lain.

"Dia dimana?"

"Dari tadi dia di tenda,"

"Lah,"

Gini nih kalau anaknya kebanyakan yang ngurus cuma dikit. Pasti ada aja yang terlupakan.

---

Jadi gini.. Aku bingung gimana ngelanjutinnya

Menurut kalian cerita di book ini aneh nggak sih?
Need saran 🙏

𝐓𝐊 𝐄𝐧𝐒𝐭𝐚𝐫𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang