Gara-Gara Siapa?

425 64 27
                                    

Sudah seminggu Leo berubah jadi kalem. Banyak yang menatap Leo dengan tatapan bingung. Tapi Leo tidak menanggapi apapun tentang itu, ia tetap tenang.

"Oucama kenapa ya ?" Tanya Arashi pada Izumi sambil melihat Leo yang masih dengan bukunya walau jam pelajaran sudah selesai.

"Chou uzai, janan tanya aku,"

"Ala ala~"

"LEO-CAAAAN!"

Madara berlari mendekati Leo, mencoba mengajaknya main karena biasanya Leo main dengan Madara selain dengan Izumi.

"Maaf Mikejima-can, aku cedang cibuk," Ucap Leo sambil membetulkan posisi kacamatanya.

Madara diam heran nganga bengong saking kagetnya. Tumben Leo tidak mau main dengannya.

Madara menatap ke arah Izumi seolah bertanya apa yang terjadi pada Leo.

"Chou uzai, aku ndak tau," Ucap Izumi.

---

"Permisi,"

"HIIIIIIYYY!"

"AAAAAAAAA,"

Chiaki dan Mayoi yang menoleh ke arah pintu langsung berteriak kaget karena melihat sosok Lia yang berdiri di ambang pintu.

Lia yang liat itu cuma senyum aja. Mau berurusan juga dia sekarang lagi tidak menjabat jadi guru disini.

"Lia, ada apa?" Tanya Naomi sensei.

"Oh aku hanya melupakan sesuatu disini," Ucap Lia.

"Ok, ambil aja,"

"Ngomong-ngomong suruh anak itu masuk dulu," Ucap Lia sambil menunjuk ke arah jendela.

"Siapa?" Naomi sensei melihat ke arah jendela, tapi tidak siapa-siapa disana.

"Kalau gitu ku angkat aja,"

Lia langsung mendekati jendela yang ia tunjuk. Membuka jendela tersebut dan langsung menarik keluar sosok yang bersembunyi disana.

"Li-Lia sensei,"

Oh rupanya Rin.

Kakak yang satu ini masih belum ikhlas Leo berubah. Jadi mantau adiknya itu mumpung lagi libur.

"Jangan malu-malu, ayo sini," Ucap Lia sambil mengangkat tubuh Rin seperti mengangkat tubuh kucing.

Kakak adek kucing /g

Lia baru menurunkan Rin ketika sudah di hadapan Naomi sensei.

"Masih mikirin Leo?" Tanya Naomi sensei pada Rin.

"Iyalah, pokoknya aku mau adekku balik seperti semula," Ucap Rin. Walau suka capek sama kelakuan adek, tapi kalau berubah rasanya tidak ikhlas lahir batin.

"Leo, kesini!" Ucap Lia sambil menatap ke arah pintu.

Rin dan Naomi bingung. Leo kan lagi duduk di mejanya, kenapa Lia nolehnya ke pintu ?

"UCHUUUU~"

"Eh?!"

Sosok anak-anak laki-laki dengan surai oranye nya muncul dari balik pintu dengan pose khasnya yang pasti bisa langsung di tebak itu siapa.

"LEO?!"

Naomi sensei dan Rin sama sama kaget. Kalau ini Leo, terus yang ada di kelas siapa?

Lia sih senyum aja. Ia pun mendekati Leo yang lagi duduk anteng di mejanya kemudian menarik anak itu mendekat ke arah Naomi dan Rin yang masih mencoba mencerna apa yang terjadi.

"Jadi dia ini..."

BRAK

PRANG

BRUK

ZZTT

"....."

Dengan sekali hantaman. Lia memukul kepala Leo yang di tariknya tadi hingga hancur berkeping-keping.

"Ro-robot?"

---

Kembali ke waktu Leo di tarik oleh Lia karena jawab soal asal-asalan.

Di sebuah ruang kosong.

"Cencei mau ngapain?"

"Leo mau lihat uchuujin nggak?" Tanya Lia.

"APA?! UCHUUJIN?! MAUUU!" Seru Leo ketika mendengar kata uchuujin.

"Ok, nanti ke rumah sensei aja, disana banyak uchuujin,"

"Terus nee-chan gimana?" Tanya Leo.

Tumben inget kakaknya nih anak.

"Soal itu gampang," Ucap Lia.

Tambah banyak berpikir, Leo langsung ikut Lia ke rumahnya. Sementara posisi Leo di gantikan oleh benda yang terbuat dari besi yang bisa berjalan sendiri.

Ya robot

Robot tiruan Leo.

---

"Jadi....HUWAAA ADEKKU BALIK!" Ucap Rin yang terharu adeknya balik lagi. Ia langsung menghampiri Leo dan memeluk anak laki-laki itu.

"WAAAH KAMU CIAPA? UCHUUJIN?!"

Gagal adegan terharunya Rin.

Naomi sensei menatap kearah Lia yang masih tidak hilang senyumnya.

"Gimana kamu kepikiran buat begituan?" Tanya Naomi sensei.

"Hmm.. Gabut?" Jawab Lia yang terkesan seperti berbalik bertanya.

Sudahlah

Yang penting Leo balik lagi.

---

Ide absurd yang entah datang dari mana

Ok Leo udah balik tuh Starly_galaxy13

𝐓𝐊 𝐄𝐧𝐒𝐭𝐚𝐫𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang