Jemputan (2)

716 115 25
                                    

Mari lanjutkan yang sebelumnya.

Akibat dari angin kencang, tadi. Kondisi halaman sedikit berantakkan. Sepertinya Naomi sensei akan lembur untuk membereskannya.

Setelah itu datang lagi dua mobil mewah. Saat pintu mobil terbuka, keluarlah red carpet yang menjulur hingga pintu masuk TK.

Siapa lagi ini?

"Tenshouin-sama sudah waktunya anda pulang,"

"Himemiya-sama mari pulang,"

Dua orang butler datang menghampiri 2 anak itu. Mereka mengangguk. Tori memberikan tasnya pada Yuzuru untuk dibawakan kemudian ia berjalan menuju mobilnya.

Sementara Eichi di gendong oleh butler tersebut menuju mobil. Khawatir kesehatannya menurun jika harus berjalan sampai mobil.

Setelah anak-anak itu masuk mobil. Red carpet itu kembali tergulung secara otomatis. Barulah setelah itu mobil melaju.

Tak lama kemudian sebuah tank muncul. Naomi sensei menganga, siapa yang dijemput pakai tank. Apa jangan jangan ia akan ditangkap, eh tapi itu tugas polisi bukan militer.

"Cencei aku pulang dulu!"

Seorang anak dengan surai magenta nya berdiri sambil memberi hormat layaknya militer pada Naomi sensei. Sementara Naomi sensei hanya mengangguk.

Ibara, berlari menuju tank. Kemudian memanjat naik kesana untuk masuk.

Pertanyaannya, gimana caranya tank bisa masuk ke jalanan umum seperti ini???

Selanjutnya datang beberapa orang yang tengah mengangkut peti mati. Beberapa orang itu menurunkan peti tersebut di depan pintu.

"Waktunya wagahai pulang, Litchu juga,"

"Maa-kun dia ciapa?"

"Litchan ndak boleh gitu ama aniki mu,"

"Ndak punya aniki, aku pulang cama maa-kun aja,"

Poor Rei.

Akhirnya Rei masuk peti sendiri. Orang itu pun kembali mengangkut peti tersebut. Namun berbeda saat datang. Kali ini mereka membawanya sambil menari.

Peti joged.

Naomi sensei menepuk jidatnya. Kagak ada yang bener anak muridnya ini.

Selanjutnya sebuah mobil kuno datang memasuki area halaman. Desainnya persis seperti saat mobil baru ditemukan.

Ini siapa lagi?

"Ayo kagehila!"

"Tunggu ochii-chan,"

Shu berjalan lebih dulu menaiki mobil itu, disusul dengan Mika. Karena mobil cukup tinggi, mereka berdua di bantu oleh supirnya. Setelah siap, mobil jadul itu pun berangkat.

Bahkan suara mesinnya masih terdengar kasar. Sama seperti mobil mobil zaman dulu.

Astaga, bukannya seharusnya mobil seperti itu sudah masuk museum.

Jangan bilang karena estetik vintage lagi. Itu benar benar gayanya Shu.

Lanjut lagi.

Kali ini datang Naomi, kakak Natsume, gadis itu terlihat sedang membawa sapu. Tapi untuk apa?

"Natsume ayo pulang!"

"MaNA capuNYA?"

"Nih!"

Naomi memberikan sapu yang ia bawa kepada Natsume. Sapu itu cukup besar untuk ukuran tubuh Natsume yang kecil. Anak itu kemudian menaikinya dan tak lama setelah itu sapunya terbang. Tanpa basa basi, Natsume langsung melaju dengan sapunya tanpa menunggu kakaknya itu.

"Bagus bener, udah minta dibawain malah ditinggalin," Ucap Naomi.

"Susul gih,"

"Yaudah aku nyusul dia dulu, sampai jumpa twins,"

Lama-lama Naomi seperti babunya Natsume aja. Datang nganterin sapu, habis itu ditinggal.

𝐓𝐊 𝐄𝐧𝐒𝐭𝐚𝐫𝐬Where stories live. Discover now