Wait..... Apa?!

454 73 9
                                    

"Ohayou,"

"NAOMI CENCEI OHAYOU!"

Naomi sensei yang baru saja datang di kejutkan oleh seruan berupa balasan sapaan oleh salah satu anak muridnya. Sebenarnya ia tidak heran jika anak muridnya ada yang suaranya kayak toa.

Masalahnya yang mengeluarkan suara toa ini bukan yang biada mengeluarkannya.

"Mi-Midori?"

Ya itu Midori Takamine. Anak murid super kalem dan entah kenapa kebanyakan mikirnya mau bunuh diri seperti tidak ada semangat hidup.

Sekarang kenapa jadi super semangat begini?

"HAHAHAHA BAGUS TAKAMINE, SEMANGAT YANG BAGUS!"

Chiaki yang memang pada dasarnya punya suara toa merasa senang karena Midori ikutan semangat kayak dia.

Masih pagi jan ngadi-ngadi dulu coba.

Mencoba untuk tidak peduli, Naomi pergi ke mejanya untuk meletakan tasnya dan menyiapkan bahan mengajar.

"Cencei ini tugas kemalin,"

"Baik terima ka-.... Leo?"

Tadi Midori yang aneh, sekarang muncul Leo yang biasanya nyaris tidak pernah mengumpulkan tugas tiba-tiba datang menghampirinya untuk mengumpul tugas.

Sebuah kacamata dengan frame berwarna hitam pun bertengker di wajahnya.

"Apa ada yang calah cencei?" Tanya Leo dengan ekspresi tenang.

Naomi sensei mengusap matanya. Berharap itu cuma halusinasi. Tapi beberapa kali ia melakukannya, tetap saja yang dihadapannya ini adalah Leo.

"I-ini beneran kamu yang ngerjain sendiri?" Tanya Naomi sensei.

"Tentu caja," Ucap Leo. Kemudian anak laki-laki itu pun kembali duduk di tempat duduknya.

Naomi sensei memperhatikan gerak-geriknya. Leo mengambil buku dari tasnya kemudian membacanya dengan serius.

Apa dia sedang mimpi?

---

"Baiklah seperti biasa kalian berlatih menulis huruf yang sudah sensei tulis di papan," Ucap Naomi sensei.

Naomi sensei memperhatikan murid-muridnya. Sebagian ada yang masih seperti biasa, sebagiannya lagi...

Sepertinya ada yang salah...

"Mao, kenapa tidur?" Tanya Naomi sensei sambil menghampiri Mao yang tertidur di tempat duduknya.

"Hoaam.... Cencei, cekalang waktunya tidul," Ucap Mao yang kembali melanjutkan tidurnya.

Naomi sensei mengalihkan pandangannya pada Ritsu. Anak bersurai hitam itu masih tidur seperti biasanya, tapi Naomi sensei tidak akan heran dengan itu.

Sekarang kenapa Mao jadi tidur terus?

Paling tidak anak itu biasanya mirip Keito yang nggak bisa lepas dari kertas dan tugas. Sangat rajin.

---

Setelah 30 menit berlalu, Naomi sensei menagih tugas tersebut.

"Baiklah, yang sudah selesai boleh dikumpul sekarang," Ucap Naomi sensei.

Naomi sensei berpikir yang akan mengumpulkan lebih dulu itu masih sama dengan sebelumnya.

Tapi yang datang justru

Leo

Chiaki

Rinne

Natsume

Koga

Kaoru

Jun

Wataru

Mitsuru

...

...

...

...

Naomi sensei mencoba mencerna apa yang terjadi.

Jun, Natsume, dan Wataru bukannya tidak pernah mengumpul. Hanya saja ini lebih cepat dari yang ia duga.

"Anoo..."

"Cencei kenapa?" Tanya Kaoru.

"Eh? Ng-nggak apa-apa, silahkan duduk," Ucap Naomi sensei.

Mereka pun kembali ke tempat duduk mereka.

"WHOOAAA AKU UDAH CELECAI!"

"Eh?"

Naomi sensei menatap ke arah sosok anak yang kulitnya paling gelap di antara yang lain. Anak itu berdiri di atas kursi dengan semangatnya sambil mengangkat buku tulisnya.

Dengan cepat ia langsung menghampiri Naomi sensei untuk mengumpulkannya.

"CENCEI AKU UDAH CELECAI!"

"I-iya, taruh aja di meja,"

Siapapun katakan, apa yang terjadi dengan anak-anak ini????

---

Nantikan  jawabannya setelah tayangan berikut

Nantikan  jawabannya setelah tayangan berikut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐓𝐊 𝐄𝐧𝐒𝐭𝐚𝐫𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang