Bukber

476 71 25
                                    

Sore hari, halaman TK ES di ramaikan oleh kehadiran anak-anak TK yang akan mengadakan acara buka bersama.

Sebenarnya cukup aneh, mengingat kebanyakan anak TK tidak ada yang puasa. Hanya para kakak yang puasa. Bahkan Naomi sensei sedang tidak puasa saat ini.

Walaupun di ruang kelas cukup untuk menampung semua orang. Tapi berbuka di halaman sepertinya tidak buruk.

"Sensei, ini beneran untuk buka?" Tanya Zira yumeko_mio pada Naomi Sensei.

"Seharusnya ini untuk jamuan 1 kampung," Ucap Naomi sensei.

Untuk menu buka puasanya sendiri hari ini dapat "sedikit" sumbangan dari keluarga Tenshouin, Suou, Ran, dan Himemiya.

Ya sedikit.

Sedikit dalam artian mereka sih.

Tadinya hanya menyiapkan 1 meja panjang untuk meletakan makanannya. Tapi satu meja sama sekali tidak cukup untuk itu. Alhasil menambahkab 4 meja lagi untuk menampung "sedikit" Sumbangan ini.

Anak-anak TK sendiri sedang ngumpul di atas karpet. Beberapa ada yang sedang lari-larian.

Lia sensei? Hari ini dia berhalangan hadir karena ada urusan yang penting. Dengan ini semua anak TK dan para kakak pun merasa lega dengan itu.

Naomi sensei juga kadang takut dengan Lia.

"Kalau sebanyak ini mana habis," Ucap Naomi skrtsxnao_

"Mau ajak TK sebelah kah?"

"Mana sempat, keburu buka," Ucap Ria RiaArxqu95

Sementara para kakak dan Naomi sensei sedang diskusi bagaimana menghabiskan makanannya nanti. Sekarang mari melihat anak-anak TK dulu.

---

"UCHUUU~ bental lagi buka puaca," Seru Leo bersemangat.

"Chou uzai, leo-kun ndak puaca juga," Ucap Izumi.

"Memangnya puaca itu apa?" Tanya Leo dengan tampang polosnya.

Izumi cuma diam aja. Lelah meladeni pertanyaan Leo yang jawabannya harusnya sudah tahu.

"Ala~ aku cih puaca," Ucap Arashi dengan senyum manisnya.

"Nalukami-cenpai kuat puaca?" Tanya Tsukasa.

"Bial bica cekalian diet,"

Masih kecil udah main diet aja. Padahal masih masa pertumbuhan harusnya makan yang banyak.

---

"Kata nenekku, buka puaca halus dengan yang manis, jadi aku bawa konpeito," Ucap Hokuto sambil menunjukan satu kantong konpeito warna warni yang ia bawa.

"Ta-tapi ndak pelu cebanyak itu kan," Ucap Makoto yang terheran-heran dengan jumlah konpeito yang dibawa Hokuto.

"Maa.. Memang benel cih halus makan makan yang manis," Ucap Mao yang punggungnya tengah jadi sandaran untuk Ritsu tidur.

"Oi Litcu, udah mau buka puaca ini,"

"Macih belum beduq,"

Dimana Subaru?

---

"WAAAAH LUAS CEKALI!"

"YEEEEY!"

"Mitculu-chin hati-hati ntal jatuh!"

Ya, anak-anak olahraga lagi lari-larian.

Ada Chiaki, Subaru, dan Mitsuru.

Lari-lari nya ya cuma karena mau lari.

Sebenarnya yang duluan mulai itu Chiaki. Lalu di tangan Chiaki ada bola yang berkilau, jadi Subaru ikutan lari. Karena ada yang lari-larian, Mitsuru jadi semangat buat ikutan juga.

Ini Nazuna mencoba menghentikannya. Tapi tidak bisa.

DUG

DUG

DUG

Suara bedug yang tidak begitu jelas itu terdengar dari benda pipih yang terletak di atas meja. Naomi sensei mengambilnya untuk melihatnya.

"Eh sudah buka,"

"ALHAMDULILLAH!" Sahut keempat kakak itu.

"YEY MAKAN SSU~"

"AKU MAU SWEET!"

"Daging?"

"MITCULU MAU ROTI DAZE!"

"Hoaam... Tomat?"

"Udang..."

Anak-anak mulai menghampiri Naomi sensei dan para kakak untuk ambil makanan mereka.

Menunya beda beda.

Ada yang makan makanan manis.

Ada yang makan daging

Ada yang makan udang

Ada yang makan tomat

Ada yang diembat semuanya.

"Makannya yang benar," Ucap Naomi sensei pada semua anak-anak.

"WAAAH IDEKU MENGALIR!"

"LEO PIRINGNYA JANGAN DICORET!"

"eh?"

---

Nggak tau, bingung sendiri gimana.
Ntar lanjut lagi..


kayaknya

Selamat berbuka puasa!


𝐓𝐊 𝐄𝐧𝐒𝐭𝐚𝐫𝐬Where stories live. Discover now