S2 - Chapter 17: Pangeran Dal

6.3K 1.4K 79
                                    

Yuhuuu update lagi😍😍😍😍

Yok, vote dulu baru komen sebanyak-banyaknya❤️❤️❤️

Pembatas baru wkwk😍😍

Pembatas baru wkwk😍😍

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kerajaan Cussonia

Cahaya terang menyilaukan mata. Glowena berusaha membuka kelopak matanya sedikit demi sedikit. Ketika dia berhasil, dia melihat danau yang terhampar luas dengan pemandangan pepohonan tinggi yang asri dan sejuk. Ini dunia Pangeran Ilzksarion. Dia tidak menyangka akan masuk ke dalam dunia lain seperti beberapa komik reinkarnasi yang pernah dia baca.

Di saat dia menikmati keindahan, ada suara dari samping yang cukup jelas. Glowena melihat ke samping, mendengar Medina muntah-muntah. Apakah mungkin ada efek sampingnya datang melalui lingkaran itu? Kemudian, di sisi lainnya Ilham tampak memijat pelipisnya. Di depan sana ada Anzer yang dengan setia menanti mereka.

Tiba-tiba pandangan Glowena kabur. Kepalanya berputar sampai akhirnya tubuh tak kuasa menahan pusing yang melanda. Tubuh Glowena ambruk.

Anzer terkejut. "Nona Glowena!"

👑👑👑

Aroma wangi yang entah dari mana menusuk indera penciuman Glowena. Cahaya hangat mengganggu tidurnya. Glowena membuka kelopak mata, menyadari tubuhnya terbaring di atas tempat tidur. Ruangan kamar yang ditempatinya sangat luas.

Glowena mengubah posisinya menjadi duduk sambil memegangi kepalanya yang masih sakit.

"Bagaimana keadaanmu?" Suara itu memaksa Glowena menoleh ke samping kanan, tepat suaranya berasal.

"Aku baik-baik saja, Il..." Glowena tak melanjutkan setelah menyadari pakaian yang dikenakan bukanlah pakaian yang dipakai Ilham. Kalau boleh menebak, laki-laki yang ada di sampingnya adalah Pangeran Dal.

Detik itu pula Glowena terlonjak kaget. "Pa-Pa-Pangeran Dal?!"

Laki-laki bertubuh tinggi, tegap, dan atletis itu menarik senyum. Lambang keluarga 'Maskeen' bertengger dengan jelas di bagian dada sebelah kiri.

"Ma-ma-maaf aku sudah lancang." Glowena gugup sekaligus senang. Akhirnya dia bisa fangirling ria. Dia dapat menikmati wajah Pangeran Dal secara langsung!

"Tidak apa-apa. Kamu tidak perlu minta maaf." Pangeran Dal berdiri dari tempat duduknya. "Aku sudah mendengar semua cerita Sable. Masih terlalu sulit untuk mempercayai ceritanya, tapi aku akan coba mengerti. Teman-temanmu ada di kamarnya masing-masing. Nanti malam kita bertemu kembali di meja makan. Beristirahatlah." 

Ketika Pangeran Dal hendak melangkah, Glowena menahan dengan suaranya. "Pangeran Dal?"

"Ya?"

"Uhm... di mana Pangeran Ilzksarion?"

I Save The Prince (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now