Part 11: Kedatangan Lain

7.4K 1.8K 96
                                    

Yuhuuuu! Akhirnya aku update ^^

Yok, bisa yok, vote dan komen sebanyak-banyaknya! ^^

Yok, bisa yok, vote dan komen sebanyak-banyaknya! ^^

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Makan malam terasa nikmat. Glowena merasa cukup kenyang. Perdebatan Ilham dan Ilzksarion berakhir. Setidaknya dia tidak terganggu ketegangan di antara dua orang itu.

"Kamu tau nggak kenapa Ilzksarion sadar tindakannya salah waktu cekik kamu?" Ilham membuka topik, membuat Glowena mengalihkan pandangan dari kentang goreng yang disajikan.

"Kenapa?" tanya Glowena penasaran.

"Gue tau," sela Medina.

"Kok bisa tau? Gue aja nggak tau." Glowena menatap Medina terheran-heran. Dia ketinggalan informasi, atau dia melewatkan beberapa bagian? Apa pun itu, dia ingin tahu.

"Makanya baca chapter 30 dong! Ada penjelasan kilas balik kenapa Ilzksarion dikasih batu itu. Kenapa pasangan Ilzksarion kelak harus pakai cincin itu. Lo mah kebanyakan di skip. Mentang-mentang benci karakter Mas Sapi," cerocos Medina.

Ilham terkekeh. "Medina bener. Kenapa kamu skip bagian Ilzksarion?"

"Males," jawab Glowena enteng dan santai.

Ilham kembali terkekeh. "Rugi sih kamu nggak tau."

"Buruan deh kasih tau. Jangan ketawa mulu mirip setan," seloroh Glowena tak sabar.

"Saya jelasin di dalam komiknya kalau ibunya Ilzksarion seorang penyihir dan dapat membaca masa depan. Sebelum dibunuh, ibunya kasih kalung untuk Ilzksarion dan Pangeran Dal. Gunanya beda-beda. Kalung yang dipakai Pangeran Dal berfungsi untuk tetap mempertahankan kebaikan hati, sementara milik Ilzksarion berguna untuk menyadarkan dia akan sosok yang dicintai jika sewaktu-waktu ingin membunuh perempuan yang dia cintai. Itulah kenapa diperlukan cincinnya. Batu cincin dan kalungnya seakan memberi telepati untuk mengingatkan Ilzksarion. Jadinya Ilzksarion nggak membunuh kamu karena dia tahu, kamu calon pasangannya," jelas Ilham panjang lebar.

Glowena melongo. Dia tidak menduga akan mendapatkan informasi super detail dari sang pencipta komiknya. Pantas saja waktu itu dia melihat cahaya keluar dari cincin dan kalung yang dipakai Ilzksarion. Rupanya dua benda itu saling berkaitan. Dia merasa beruntung sudah memakai cincinnya. Jika tidak, nyawanya sudah melayang.

"Terus nih, kalau Mas Sapi ketemu jodohnya di komik, gimana nasib Glowena?" tanya Medina membuka topik baru.

"Glowena sama saya," jawab Ilham. Santai dan tenang, seolah sudah terlatih mengucapkannya.

"Kode, kode," ledek Medina sambil pura-pura batuk. "Duh, gue mendadak haus. Mau sekalian cari Mas Sapi deh. Dia pergi ke kamar mandi nggak balik-balik. Takut tenggelemin kepala di wc kalau denger ini."

I Save The Prince (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now