49. Neville yang bodoh!

6K 790 85
                                    

Sarapan pagi di Aula besar di tahun ajaran yang sudah berganti. Angkatan dari the boy who lived itu sekarang sudah lulus diganti kan dengan datang nya anak tahun pertama yang cukup banyak tahun ini. Para profesor yang juga ikut sarapan di bagian depan dengan dibagi 2 deret kanan dan kiri

"Ada yang tau dimana Felix?" Ucap Minerva selaku kepala sekolah dengan setengah nya. Pun Severus yang mendengar nama seseorang yang dia cintai itu langsung mendongakkan kepala nya. Benar, dilihat sekeliling tidak ada sosok pria berwajah manis itu. Kemana dia?

"Oh! Aku rasa dia menyiapkan materi untuk pelajaran Pertahan ilmu hitam, karna setelah ini jadwal anak tahun pertama akan kami ampu, Minerva" Profesor Quirell berkata sambil mengangkat rendah tangan nya kearah kepala sekolah itu, pun dijawab hanya anggukan singkat dari nya

"Aku selesai terima kasih" Suara basa basah dari pria umur kepala empat itu langsung keluar dari aula besar dengan jubah hitam melambai nya dan dagu yang sedikit terangkat

"Astaga... Aku sangat bingung dengan kedua nya itu. Dulu Felix yang gencar mepet dengan Severus, saat hati nya disakiti malah Severus yang tsundere mepet dengan Felix" Kata Aurora Profesor Astronomi itu dengan nada genit nya seperti emak-emak komplek kalau sudah bahan gosipan

"Orang yang suka mengurusi nasib orang dalam bicara nya sangat mencemari suara lingkungan untuk di dengar" Septima Vector dengan tajam nya membalas ucapan busuk Aurora

"Aku setuju dengan mu Septima. Telinga ku agak pengang karna nya" Quirell menambahkan argumen nya

"Astaga kalian itu tidak punya sopan santun terhadap wanita cantik seperti ku ya!" Bertambah percaya diri saja guru Astronomi itu sambil mempoutkan bibir nya berlagak sok imut

"Kecantikan bukan dari bibir yang lebar, iya kan?"

"Bwahahaha" Sontak semua Profesor langsung tertawa dengan dead jokes saat Gilderoy menggunakan salah satu hinaan Aurora untuk lelucon nya

~•~

"Okey anak-anak! Jadi seperti itu materi pembelajaran kita hari ini, ada yang mau bertanya?" Professor Kenned menutup pelajaran Pertahan ilmu hitam kali ini bersama Profesor Quirell. Tidak lama ada salah satu anak lelaki yang mengangkat tangan nya, dan dipersilahkan bertanya

"Profesor Kenned! Berapa umur mu?"

"Hei bro! Tidak ada hubungan nya dengan pelajaran, nekat sekali sih!"

Anak lelaki yang bertanya itu hanya bisa cengengesan, sedangkan teman yang disebelah nya hanya bisa tepuk jidat dengan kelakukan absurd teman nya ini

"Ekhem! Mr. Louise, aku harap kau sudah paham dengan materi ini disaat kau menanyakan umur Profesor Kenned"

"Kekeke, sudahlah Profesor Quirell, cuman anak-anak. Umur ku 38 tahun Mr. Louise" Profesor Kenned menanggapi nya dengan santai. Saat semua anak kelas satu melotot histeris dengan umur Profesor tampan itu

"I-ituu.. 2 tahun lebih tua dari Profesor Quirell! Hmmp!" Dan salah satu anak perempuan yang keceplosan mulut nya dan langsung di bekap teman sebangku nya

"Ck! Dahlah!" -Quirell

"Baiklah anak-anak, silahkan langsung berganti pada jadwal selanjut nya masing-masing. Dan jangan lupa mengerjakan tugas nya"

Dan Begitulah anak kelas satu lolos dari maut mereka di pelajaran pertahanan ilmu hitam dengan mulus berkat Profesor Kenned yang masih berbaik hati

"Aku kosong, aku ke ruangan ku dulu Felix"

Tapi belum sampai Quirell memegang gagang pintu untuk keluar, diri nya kembali berjalan kearah Felix dan membuka jubah nya sendiri untuk dipakaikan kepada tubuh yang lebih mungil itu. Senyum tampan Quirell pada Felix membuat nya membalas dengan senyuman manis andalan nya. Tanpa mereka tau ada sepasang mata yang sedang menatap menahan amarah nya karna cemburu nya. Berpamit sekali lagi Quirell benar-benar pergi kali ini ke ruangan nya

YOU | DrarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang