16. Detensi Golden Gryffindor

16.7K 2.1K 76
                                    

"Jadi, jika kau menambahkan–"

Tiba-tiba saja penjelasan dari Profesor Snape terhenti karna ada sesuatu yang merisih di mata nya, yaitu
Mr. Potter yang tidak memerhatikan nya. Sebenarnya sudah terlampau biasa Harry tidak memerhatikan nya, tapi tetap saja terasa sangat jengah bagi Severus

"Mr. Potter, pintu keluar dari kelas ku ada disebelah sana, jika kau tidak ingin berada di kelas ku"

Dengan begitu Harry tersentak tersadar dari lamunan nya, entah apa yang dilamunkan nya. Yeah, dan Harry hanya bisa tersenyum cengesan saja, dan Profesor Snape hanya bisa menghela nafas keras-keras dan menggeleng kan kepala nya pelan

"Kau itu sudah sangat bodoh di pelajaran ku! Jangan membuat diri mu menjadi bodoh saja, aku tidak rugi kalau kau keluar dari kelas ku"

"Tcih!"

Bukan, bukan Harry yang berdecih keras sampai seluruh kelas bisa mendengar nya. Tapi Draco Malfoy lah yang melakukan nya, tentu saja karna bagi diri nya sangat amat tidak bisa dipercaya sama sekali kalau Severus itu tidak rugi mengetahui Harry nya menjadi bodoh. Palingan dia akan mengeluh sendirian dan meminta maaf pada mendiang cinta pertama nya karna anak nya bodoh di pelajaran nya, gengsi saja disini. Sudah terlampau biasa bagi Draco~

Harry yang melihat Draco berdecih kuat seperti itu menjadi terheran-heran. Apa dia tersinggung?

Draco sedang berada dipojokan, dimana dia membuat ramuan khusus untuk pelajaran kali ini. Disaat Profesor Snape memberikan tugas berkelompok 3 orang membuat ramuan obat kreasi sendiri, berbeda dengan Draco yang diberi tugas membuat ramuan langka dan aneh, entahlah hanya Draco dan Profesor Snape yang tau

Dan pemandangan itu bukan sekali dua kali saja, tapi sudah terbilang sejak awal tahun pelajaran baru ini. Draco akan seperti diasingkan di kelas ramuan ini. Menyatat, membuat ramuan, mengerjakan essai yang selalu berbeda dengan yang lain nya, seperti kelas ini tidak ada hubungan dengan nya

Tentu saja semua nya penasaran dengan tugas khusus apa yang diberikan Profesor Snape pada anak baptis nya itu. Blaise yang setiap hari bertanya ttg tugas apa itu, akan selalu dijawab dengan ketus nya oleh Draco 'sudah kubilang itu bukan urusan mu! Jika kau punya waktu untuk ingin tau apa yang ku kerjakan lebih baik belajar lebih lagi saja! Kau masih sama bodoh nya dengan si Mudblood'

Apalagi Hermione yang sangat kepo dengan ilmu pemgetahuan. Terlebih Hermione dan Draco itu bersaing dalam prestasi, tentu saja dia sangat ingin tau, tapi melihat Blaise yang diketusi seperti itu, Hermione tidak ada niatan untuk bertanya. Sampai Draco menotice sendiri dan hanya berkata 'lebih baik kau bantu Harry saja, kasian dia yang sangat bodoh dan payah'

Memang sangat ketus dan tajam sekali kata-kata nya. Tapi.... Bukan kah terkesan mreka menjadi sangat dekat hingga Draco bisa berkata kasian? Apalagi memanggil Harry dengan nama panggilan bukan dengan nama keluarga. Entahlah Hermione menjadi penasaran sendiri

"Bukan kah dia terlihat menjadi lebih aneh? Selalu menyendiri dan mengerjakan tugas yang berbeda dengan kita" Ron mengutarakan apa yang dipikirkan nya dengan bisik-bisik pada Hermione dan Harry

"Entahlah, dia sangat berbubah di tahun ini, dia bisa merasa kasihan dan bahkan mau repot menolong Harry"

"Kau tau kenapa Harry?"

Hening

Pertanyaan Ron seperti hanya dianggap angin lalu oleh Harry yang sibuk melamun dan memerhatikan Draco yang dipojokkan sana. Seketika Ron dan Hermione mengeryit heran, bukan hanya Malfoy saja yang aneh semenjak tahun ajaran baru ini, seperti nya sahabat baik mereka mulai berubah

"Harry!"

"Ah ya! Kenapa?? Ada apa? Apa ramuan nya–"

"Hei seperti nya kau juga ikutan aneh seperti si pirang slytherin itu! Kau ini kenapa sih?? Kalau ku liat kau jadi semakin dekat dengan nya, sebener nya ada apa sih dengan kalian?" Ron memberondong beberapa pertanyaan sekaligus sampai Harry di buat nya bingung kemana arah pembeciraan kali ini

YOU | DrarryWhere stories live. Discover now