2. Malfoy??

21.7K 2.6K 94
                                    

Jika dilihat-lihat dan diseksamai, balkon tempat dimana untuk Harry bersantai sejenak, Harry bisa melihat menara-menara lain nya

Dan diantara semua menara itu, ada 1 menara yang membuat nya tertatik. Menara Head. Dimana semua head boy dan head girl, bisa mengambil hak mereka, dan tinggal disana

Kalau dipikir, enak juga diberi fasilitas seperti itu. Tapi kalau dipikir juga, tugas dan kewajiban sebegai head boy dan head girl yang berat. Pantas juga mereka mendapat hak khusus seperti itu

Asik melamun, Harry mengedarkan pandangan nya disekeliling menara itu. Dan dia bisa lihat ada 1 jendela besar yang terbuka lebar-lebar disana. Dan didalam nya ada 1 orang laki-laki sedang damai membaca buku menghadap ke jendela itu

Bersurai pirang platina, wajah tampan, rahang tegas, tubuh tinggi tegap. Ah~ Harry sangat kenal siapa dia. Dia rival nya, musuh terbesar dalam hidup nya mengalahi Voldemort. Dia Draco Lucius Malfoy

Dan Harry baru teringat jika Malfoy itu adalah seorang head boy juga. Sama seperti Hermione yang head girl. Harry lihat, Draco menutup buku nya dan menghela nafas nya. Kelihatan sangat berat. Walau jarak pandang Harry ke Draco cukup jauh. Tapi, Harry masih bisa melihat dengan cukup jelas semua nya

Setelah menutup buku nya, Draco meminum entah apa itu Harry tak tau. Dan lagi-lagi dia menghela nafas berat. Memainkan gelas yang sudah kosong itu sambil melamun. Seperti nya Malfoy itu sedang ada masalah, dan itulah yang bisa Harry tangkap

PRANG!

Harry kaget bukan main saat Malfoy melempar gelas itu sampai menabrak sudut jendela dan pecah. Pecahan gelas itu tadi jatuh kebawa berserakan. Untung tak ada siapa pun dibawah, bisa bahaya kalau pecahan beling tajam itu mengenai kepala seseorang

Pandangan Malfoy sangat kentara sekali kalau dia marah, mungkin murka. Bahkan tangan nya masih menggangtung di udara. Entah pada siapa dan kenapa. Seram juga kalau dilihat

Malfoy berdiri dari duduk dan menghampiri jendela itu. Mungkin sekedar memastikan kalau pecahan gelas itu tak melukai siapa pun. Malfoy menatap dalam diam kebawah gelas pecah itu

Perlahan pandangan nya terangkat dan bertemu dengan Harry. Harry dengan pandangan yang luar biasa penasaran ingin tau kenapa Malfoy bertindak seperti tadi. Dan Malfoy hanya dengan pandangan yang tak bisa ditebak. Mereka saling menatap untuk beberapa saat

Puk

Harry berjengit kaget saat ada telapak tangan yang menepuk pundak nya. Tangan Hermione, dan dibelakang nya ada Ron yang tampak lebih segar dari suntuk nya

"Lihat apa sih? Seru sekali, dari tadi kami mencari mu" Komentar Ron yang berjalan kesebelah nya dan mulai mengedarkan pandangan nya

Saat Harry melihat kearah menara Head, lebih tepat jendela kamar Malfoy. Malfoy sudah masuk kedalam kamar nya lagi. Dan Harry hanya bisa menggeleng

"Kau kenapa sih, Harry? Aku perhatikan kau lebih sering melamun? Apa kau ada masalah?" Tanya Hermione heran

"Ah, tidak kok. Aku hanya rindu pada Teddy ku" Bohong Harry sambil tersenyum meyakinkan

"Kau bahkan baru berpisah belum ada 1 hari dengan nya, Harry" Komen Ron lagi

"Kalau kau berpisah dengan Hermione kau pasti juga sama dengan ku, Ron" Ejek Harry sambil ber-smirk. Ron hanya diam membenarkan saja

"Sudahlah, ayo makan malam" Ajak Hermione sambil menggandeng tangan Ron dan Harry ke aula besar

~•~

"Hei, Harry! Lihat musuh mu itu, kenapa dia?" Seru Ron sambil menyenggol Harry dan menunjuk dengan dagu nya ke arah tempat duduk yang dimaksud

"Malfoy?" Hermione dan Ron mengangguk bersama membenarkan. Harry juga bingung sebenarnya

Draco duduk paling pojok di meja Slytherin. Biasa nya dia akan duduk ditengah dan dipuja serta mengolok yang dianggap musuh nya. Dia itu pangeran Slytherin, Apalagi Harry yang setiap saat bertemu akan mendapat cacian dari Malfoy

Dan sekarang, Malfoy duduk dipaling pojok, Diam membisu tanpa satu kata patah pun, bahkan tangan nya menggantung diudara dengan garpu tidak menyentuh makanan nya. Dan... Melamun? Entahlah pandangan nya terlihat kosong

Prang!

Dan Harry lagi-lagi terkaget akan apa yang dilakukan oleh Malfoy itu. Dia melempar garpu nya dengan kasar hingga timbul suara brisik. Membuat seluruh mata pandang siswa memperhatikan nya dengan bingung dan ingin tau

Dan Malfoy berdiri pergi begitu saja. Membuat semua orang terheran-heran dengan segala pertanyaan dibenak mereka

"Sebenarnya si Malfoy itu kenapa sih?" Ron mengutarakan pertanyaan nya. Dan mulai dari situ Harry sedikit tertarik pada apa yang telah terjadi pada si Pirang tampan itu. Tunggu, apa Harry menyebut Malfoy itu tampan? Yeah, sedikit mungkin?

Pansy Parkison yang dikenal semua orang sebagai sosok wanita yang paling dekat dengan dengan Draco Malfoy itu segera berdiri dan mengejar nya. Ah, Harry jadi berpikir ada masalah hubungan khusus mereka. Setidak nya hampir sebagian besar bahwa keduanya memang ada relasi yang disebut cinta

"Hohoho, seperti nya hubungan kasmaran ya" Lagi-lagi Ronald Weasley mengutarakan hal yang sama pada pemikiran nya

"Tak usah ikut campur pada hal yang perlu" Saran Hermione yang duduk dihadapan Ron. Menatap tajam pada pria nya itu agar menuruti permintaan nya. Tapi, alih-alih permintaan menurut Ron itu seperti perintah yang mutlak. Pun Ron hanya mengangguk saja

Makan malam berlanjut dengan seperti semula lagi. Ada yang tenang fokus pada makanan nya, berbincang pada teman sebaya nya, atau sekelompok yang suka menggosip terlebih pada apa yang terjadi barusan

Dan Harry hanya makan kembali dengan tenang

~•~

"Selamat malam Harry" Ucap Ron dan Hermione saat mereka berpisah kedalam kamar masing menuju alam mimpi mereka. Walaupun Ron satu kamar dengan nya, sih

"Selamat malam Ron Hermione" Balas Harry dan segera bersiap-siap tidur cepat agar besok tidak terlambat dihari pertama ditahun terakhir ini -mungkin-

Sebelum..

"Ron.. Ron.. Apa kau sudah tidur?" Tanya Harry sambil mengguncang-guncang tubuh teman nya yang lebih besar dari nya itu

"Engghh~ Harry tidur lah, besok kalau kau mengantuk bagaimana? Sudah, kembali ke ranjang mu" Putus Ron sambil sedikit mendorong tubuh kecil Harry kearah ranjang nya

"Ayolah Ron~" Dan Harry yang keras kepala masih setia membujuk Ron agar mau menemani nya

"Harry James Potter~" Panggil Ron lengkap dengan nama ayah nya dan klan nya

"Apa kau tidak mau menantang nyali lagi? Ayo keluar dan langgar jam malam?"

"Aku mengantuk Harry, kau sendiri saja"

"Tcih, lemah" Ejek Harry berharap teman nya itu mau membuka mata nya dan ikut karna merasa dihina lemah. Tapi, nama nya Ronald Weasley kalau sudah mengantuk ya susah kecuali Hermione sih. Tapi, Harry masih waras dengan tidak masuk ke asrama bagian kamar putri. Bisa habis dia malam ini

Maka dia putuskan untuk jalan-jalan sendiri saja. Harry mengambil jubah gaib nya dengan peta perampok dan keluar

Berhasil keluar dari asrama, Harry berjalan disebuah lorong untuk menuju keluar kastil

"Kau tak bisa Draco!" Suara sedikit menghetak itu terdengar di pendengaran Harry. Harry penasaran dengan apa itu, suara nya dari ujung lorong. Kebetulan searah dengan pintu keluar kastil. Jadi Harry mengikuti suara itu

"Draco aku mencintai mu!"

"Aku tidak! Jangan berhalusinasi Pansy"

Harry meringis ketika pemandangan Draco Malfoy dan Pansy Parkison dihadapan nya. Yeah, mungkin perkataan Ron sewaktu makan malam tadi ada benarnya. Sungguh kata-kata Malfoy itu menyakitkan hati sekali

PLAK!!

OH! Jantung Harry serasa ingin melompat saat dengan murka nya Parkison itu menampar keji pipi Malfoy. Hingga cap lima jari (cap tiga jari itu meanstream) wanita itu tercetak jelas di pipi putih Malfoy

T
B
C

YOU | DrarryWhere stories live. Discover now