14. Membantu Hagrid

17.4K 2.3K 426
                                    

Kalau yang kemarin agak pendek, yang ini agak panjang ya:)




























"Hei Drake darimana saja kau?" Tanya Blaise yang baru saja melihat Draco memasuki aula utama untuk sarapan. Belum sarapan ternyata lapar juga seorang Draco Lucius Malfoy. Padahal akhir-akhir Ini dia sering tak sarapan, berharap saja tidak jadi magh karna asam lambung yang tinggi

"Dari ruangan Severus" Jawab Draco santai duduk sambil mencomot pancake dihadapan nya

"Akhir-akhir ini kau harus jadi wajib ke ruangan Profesor Snape setiap pagi. Ada apa sih?" Tanya Blaise keheranan dengan kebiasaan Draco baru ini. Memang diruangan Profesor datar itu melakukan apa saja?

Melihat pergerakan acara makan sarapan Draco terhenti seperti waktu yang berhenti berputar, menimbulkan sedikit nya kecurigaan seorang Blaise Zabini pada sahabat nya itu. Bisa dia lihat kalau sahabat nya itu membuang muka dan menghela nafas nya berat. Seperti ada yang disembunyikan dari nya

"Itu bukan urusan mu Blaise" Jawab Draco akhirnya dan melanjutkan acara sarapan nya lagi dan hening sampai beberapa saat. Hanya ada dentingan sendok dan garpu, beberapa obrolan ringan di pagi hari di meja Slytherin

"Pelajaran segera dimulai, ayo masuk kelas"

Draco bangkit dari duduk nya pas sekali dengan seseorang di meja seberang, di meja Gryffindor juga berdiri dari duduk nya. Kedua nya terdiam terpaku dalam sosok masing-masing, Harry Potter. Yeah siapa lagi? Sosok yang bagi Draco sudah berubah status dihati nya, bukan musuh abadi lagi, tapi... Sudahlah nanti Draco marah :)

Bersama dengan 2 sahabat dekat nya Weaselbee dan Mudblood, Draco bisa melihat dari sana kalau si Weaselbee itu membisikkan sesuatu ditelinga Harry dengan ekspresi penuh kebencian pada nya dan Harry hanya menghela nafas nya, lalu tangan keduanya ditarik oleh si Mudblood untuk pergi tapi pandangan Harry masih terpaku pada Draco sampai pintu aula yang menjadi penghalang nya

"Hei dude–

Draco pergi tanpa mendengar ocehan basi Blaise baginya. Tak memperdulikan apapun lagi dan jalan dengan anggun bak seorang Pangeran. Owh, dia memang Pangeran Slytherin!

Dan seorang Pangeran Slytherin segala tindak tanduk nya akan dilihat oleh semua Slytherin. Maka tak heran para Slytherin keheranan akan sikap Draco ini. Biasa nya dia akan mencemooh dan jahil luar biasa nya pada Kacamata Gryffindork itu tapi kali ini hanya saling menatap. Si Musuh menatap dengan pandangan tak bisa ditebak, dan si Pangeran dengan tatapan... Sayu? Aku harap mata para Slytherin masih waras, tapi bagi mereka yang bisa meneliti ekspresi dengan mudah bisa menangkap kalau si Pangeran memang aneh dengan mata sayu nya.

Semua makin heran, ditahun pelajaran terakhir ini sebenarnya ada apa antara The Golden Gryffindor dan Prince of Slytherin?

~•~

Sepanjang kelas hari ini Draco seperti bermalas-malasan. Lebih asik melamun dari pada mendengarkan Profesor yang menerangkan. Tcih! Bagi Draco itu adalah hal yang membuang waktu saja, Draco sudah lebih pintar dari pada yang lain. Buktinya saja saat semua murid mengerjakan essai, Draco lah yang pertama selesai. Yeah, Slytherin memang cukup sombong

Dan saat ini pun karna bosan melanda nya, Draco lebih memutuskan untuk refress sejenak. Sedikit jalan-jalan di halaman belakang hogwarts lumayan dekat dengan asrama nya, Slytherin

Sampai manik abu tajam Draco menemukan seoongok badan mungil manusia sedang melihat kearah danau hitam dibawah pohon. Dan Draco sudah terlampau hafal sosok itu

"Sedang apa kau disini? Kau terlalu dekat dengan asrama ku, Harry"

Yeah, Harry James Potter yang Draco temukan saat akan menjelang jam malam ini, mungkin sekitar 10 menit lagi? Dan waktu yang sedikit itu tidak cukup untuk berjalan dari sini kembali ke asrama Gryffindor

YOU | DrarryWhere stories live. Discover now