12. Sorry & Thanks

18.1K 2.6K 346
                                    

"AAKKKHHHHHH"













Eh maap :( typo


























"Draco~"

Draco tersenyum manis saat bibir plum itu memanggil nama nya dengan nada merdu nya walau masih lirih

"A-aku, anu... Itu aku" Harry kepayahan sendiri ingin mengungkapkan sesuatu yang sudah mengganjal dihati nya

"Katakan saja"

"A-aku minta maaf" Akhirnya Harry bisa mengatakan nya walau masih dengan suara lirih dan kepala tertunduk nya. Merasa bersalah sekaligus malu

"Untuk?"

Oh Merlin! Harry ingin melempar kutukan Avada Kedrava saja pada manusia tampan disebelah nya! Kenapa harus diperjelas? Ayolah, Harry sudah malu sekarang ini sudah batas nya

"Untuk apa kau meminta maaf Harry?" Ulang Draco lagi meminta penjelasan lebih terinci untuk apa Harry meminta maaf pada nya? Tak betah dengan kepala tertunduk nya, salah satu tangan nya melepas genggaman tangan Harry dan mencoba untuk mengangkat wajah nya agar bisa leluasa untuk dilihat

"Lihat orang yang kau ajak bicara Harry. Apa lantai itu lebih tampan dari ku?" Goda Draco lagi dan tak tau nya semakin membuat pipi dan telinga Harry memerah malu. Cute

"U-untukk...." Draco menantikan lanjutan dari kalimat Harry yang menggantung di udara. Sedangkan Harry malah bingung sendiri untuk menyampaikan nya. Maka Harry mengambil nafas sejenak dan menghembuskan kembali, mencoba menetralisir kegugupan nya

"UntukTadiPagiSaatAkuMencurigaimuDanProfesorSnapeInginMenjadikankuKelinciPercobaanDenganSegalaRamuanYangIadanKauBuatUntukku.AkuMemintaMaafUntukItuAkuSebenarnyaTakInginMenuduhmuTapiKata-kataItuMeluncurBegituSajaDariMulutku.AkuMintaMaafDraco"

"H-Apa? Kau bilang apa tadi? Berniat menjelaskan tidak sih? Jangan cepat-cepat dong, ayo ulangi lagi!" Draco sebenarnya tau semua maksud dari perkataan Harry yang lebih mirip ke rap, untung nya dia punya pendengaran yang tajam. Menyuruh Harry untuk mengulangi nya hanya berniat menggoda saja karna Draco tau Harry tak kan mau, terlaku malu dan gengsi

"Ya pokok nya itu lah!" Harry kesal sendiri dan melepas genggaman tangan mereka berdua lalu berbaring dikasur memunggungi Draco sejenak, setidak nya sampai pipi nya kembali putih. Membuat Draco terkekeh kecil karna perbuatan Harry yang dimata nya malah terlihat lucu. Ada ada saja

"Tak apa, Harry. Saat itu aku kelelahan dan mungkin jadi sensitive karna belum tidur dan bersama severus membuat ramuan di ruangan nya. Aku hanya tidur saat jam makan, terlalu malas untuk makan, lebih baik untuk tidur saja"

Pantas tak mengunjungi ku saat jam makan, tidur ternyata. Eh tunggu berarti dia belum makan?

Harry menggigit bibir bawah nya cemas. Bagaimana kalau Draco yang sakit setelah ini? Harry perlahan membalikkan badan nya menghadap Draco yang pas sekali juga menatap nya

"K-kau belum makan?"

"Sudah kok, baru saja dan langsung kesini"

"Uhm anu... terima kasih"

"Untuk apa lagi sekarang?" Draco menghela nafas nya, apa semua yang dilakukan harus mengucapkan ucapan? Draco rasa itu tak perlu membuang waktu dan tenaga juga

"Apa semua nya harus ada alasan nya?" Harry mengeram kesal. Apa si pirang itu diserang amnesia mendadak? Jelas-jelas Draco sudah membantu Harry, dan wajar kan kalau Harry berterima kasih

"Ya kau tiba-tiba berterima kasih untuk apa?" Sama seperti tadi, Draco hanya mencoba menggoda Harry. Ingin melihat apa reaksi Harry selanjutnya. Jujur saja, Draco tak akan lupa bagaimana dia bisa terkena encok karna menggendong Harry dari ujung lorong sampai ke bangsal. Kaki nya yang pegal karna bolak-balik ke kelas Severus dan ruangan nya. Dan menahan kantuk disepanjang pelajaran 2 hari ini karna nyaris tak tidur. Draco tak akan pernah lupa!

YOU | DrarryWhere stories live. Discover now