[Penuh dengan typo, tapi kalau mau dibaca ya silahkan]
Yang namanya kesayangan itu ya disayang bukan malah di sia sia kan, iya kan?
Nanti nyesel loh kalau dia udah pergi.
Sama hal nya kayak para member NCT, mereka yang awalnya tidak terima akan ada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Skipp syuting hari terakhir pun selesai lebih cepat dari hari sebelumnya. Dan sekarang para member sedang bersiap untuk kembali lagi ke dorm dan beristirahat.
"Nuna, nanti habis selesai makan kita main ke taman bermain lagi ya? Kan besok udah nggak ada jadwal syuting, jadi boleh dong pulang larut?" tanya Jisung kepada Nara.
"Emang kalian mau main apaan sampai larut malam, hmm?"
"Ya main apa aja, kemarin waktu kita jalan kita nggak banyak main, iya kan?" sahut Yangyang
Nara tersenyum manis kepada mereka berdua. Ternyata 2 maknae ini masih ingat dengan janji yang pernah ia berikan beberapa waktu lalu. Janji bahwa Nara akan kembali mengajak mereka jalan ke taman bermain saat jadwal mereka sudah selesai semua.
"Cuma berdua? Kan katanya kalau mau jalan lagi, kalian mau ajak Chenle" ucap Nara mengingat ucapan Jisung yang katanya ingin mengajak Chenle bermain dengan mereka.
"Tapi Chenle nggak ada disini" ucap Yangyang
"Iya, dia ada disana" ucap Nara menunjuk Chenle yang sedang mengobrol dengan member yang lain.
"Tapi apa dia mau menerima ajakan kita?" tanya Yangyang
"Mungkin kalau Jisung yang ajak dia bakal mau" ucap Nara
"Yaudah Jisung coba deh, kalau dia nggak mau kita pergi bertiga aja ya sama Nuna?"
"Iya"
"Aku coba ajak dia ya"
"Semangat!" ucap Yangyang
"Chenle, kemari lah!" panggil Jisung
"Huh?"
"Kemarilah, ada hal yang ingin aku bicarakan!"
Chenle mendengus kesal dan melangkahksn kau kakinya malas ke arah Jisung.
"Ya, ada ap-"
"Ayo pergi ke taman bermain" ajak Jisung
"Taman bermain? Berdua?"
Jisung menggeleng, "Bertiga, eh maksud ku ber-empat. Kau mau kan?"
"Ber-empat?"
Jisung menunjuk Nara dan juga Yangyang yang sedang mengobrol tak jauh dari mereka.
Chenle diam.
"Kamu mau kan?"
"Kenapa harus sama Nara Nuna?"
"Emangnya kenapa? Nara Nuna baik kok, Nara Nuna juga tau tempat yang seru buat main. Kamu bakal nyesel kalau nggak ikut"
Chenle menghembuskan napas nya berat. Sebenarnya ia juga ingin bermain ke taman bermain, tapi setelah tau jika ada Nara Nuna entah kenapa dia merasa bimbang.
