32. Kesadaran

29K 3.7K 1.3K
                                    

Happy Reading Sijeuni☘️

Nara tersenyum tipis dan melepas genggaman Xiaojun.

"Ada orang yang lebih dulu menggenggam tangan ku di antara kalian, dan sampai sekarang aku belum bisa membalas apa yang sudah dia lakukan untukku, dan sekarang aku harus berhutang budi lagi padamu?" tanya Nara lalu sedikit tertawa.

Menertawakan dirinya sendiri.

" Entah sampai kapan aku harus terus berhutang budi pada orang lain, maaf karna sudah membuat mu masuk ikut campur dalam kehidupan ku, seharusnya kamu... "

Belum selesai Nara bicara Xiaojun langsung menarik Nara ke dalam pelukan nya, ia benar benar tidak menyukai Nara yang selalu menahan airmata di mata cantiknya itu. Dan sekarang Xiaojun mau Nara menumpahkan semua airmata yang selalu ia tahan dan menjadi beban dalam keseharian nya.

"Menangislah, keluarkan semua rasa sakit yang selalu kamu tahan selama ini, maaf sudah menjadi beban mu dari awal kau tinggal bersama kami" ucap Xiaojun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Menangislah, keluarkan semua rasa sakit yang selalu kamu tahan selama ini, maaf sudah menjadi beban mu dari awal kau tinggal bersama kami" ucap Xiaojun

Nara hanya diam dalam pelukan Xiaojun. Tidak ada niat untuk membalas pelukan Xiaojun dan tidak ada niat untuk mengeluarkan seluruh keluh kesah nya kepada Xiaojun.

Membuat Xiaojun memejamkan matanya, ternyata sesulit ini untuk mendapatkan kepercayaan mu, Ra.

Sedangkan di kamar Xiaojun.

"Mana Xiaojun?" tanya Ten kepada Lucas yang baru saja masuk kamar

"Aku lelah" ucap Lucas lalu membaringkan badannya keatas kasur seraya menutup wajahnya dengan bantal hotel.

"Huh?"

Ten yang sedang duduk di sofa hotel pun terheran melihat Lucas yang terlihat beda dari sebelumnya.

15 menit kemudian,Xiaojun baru datang ke kamar.

"Aku kira kalian sudah tidur" ucap Xiaojun saat melihat Ten yang masih fokus dengan laptop nya.

"Ada berkas yang harus di urus, Btw dari mana?" tanya Ten

"Beli kopi tadi"

"Lucas tadi nyusul, Nggk ada ketemu emangnya?"

Xiaojun menoleh ke arah Lucas yang sudah tertidur dengan wajah yng di tutup oleh bantal.

"Nggk ada tuh"

"Mungkin beda Cafe" ucap Ten

"Mungkin" ucap Xiaojun lalu pergi ke kamar mandi

MANAGER KESAYANGAN | NCT 127,NCT DREAM & WAYVWhere stories live. Discover now