Happy Reading Sijeuni ☘️
Nara memarkirkan mobil nya di depan gedung pengadilan kota Seoul. Hari ini adalah hari keputusan hakim untuk kasus pemberontakan dan juga pembunuhan yang dilakukan oleh Park Taehoon, suami dari mendiang Park Taeri.
"Aku kira kau tidak bisa Datang, Ra" ucap Dr. Park selaku pimpinan dokter di rumah sakit jiwa tempat Tuan Park Taehoon dirawat.
Nara tersenyum.
"Bagaimana masalah mu di kantor? Masalah pencemaran nama baik mu itu? Apa sudah di urus?" tanya Dr. Park
"Sudah di urus sama pihak perusahaan, tapi aku juga harus ikut turun tangan dalam hal itu"
"Syukurlah,itu tanda nya pihak perusahaan peduli terhadap mu"
Nara tersenyum.
"Ayo masuk kedalam"
Mereka pun masuk kedalam ruang sidang. Sidang kali ini dilaksanakan secara tertutup dan hanya di hadiri oleh pihak rumah sakit dan juga beberapa saksi.
"Untuk apa kau kesini? Kau mau menertawakan ku, iya?" tanya Tuan Park Taehoon saat melihat Nara yang datang bersama dengan Dr.Park
Nara diam.
"Seharusnya kau yang ada disini, bukan aku! Kau yang membuat keluarga ku berantakan, kau yang merusak semuanya, kau pembawa sial!"
Nara masih diam.
"Hakim Ketua, seharusnya dia lah yang di hukum, bukan aku! Semenjak dia datang dan ikut campur urusan ku, semuanya hancur! Keluarga ku hancur, karir ku hancur, dan sekarang? Kenapa aku yang harus menerima hukuman itu, kenapa?" tanya Tuan Park Taehoon kepada Ketua Hakim.
" Duduklah tuan Park, sidang akan di mulai "ucap salah satu jaksa
Mata Tuan Park memanas, tangannya mengepal kuat menahan emosi. Ia pun mengambil salah satu kursi dan melemparkan nya kearah Nara namun dengan cepat salah satu bodyguard yang ada di dekat Nara menepis nya membuat kursi itu terlempar ke arah lain.
Beberapa polisi yang lain pun langsung menahan Tuan Park agar tidak melakukan hal yang tidak tidak.
"Kau pantas mati, Nara! Dan seharusnya malam itu aku langsung membunuh mu dengan tangan ku sendiri, aku tidak akan pernah membiarkan hidup ku tenang, tidak akan !"
"Hakim Ketua, tolong sidang nya di mulai dengan cepat " ucap Dr. Park
Polisi itu pun memborgol tangan Tuan Park Taehoon dan mendudukan nya di kursi yang menghadap Ketua Hakim.
"Baiklah, sidang nya akan saya mulai"
Hakim Ketua pun mengetuk palu, dan sidang pun di mulai.
"Silahkan duduk nona" ucap Bodyguard yang tadi menolong Nara
Nara diam, ia masih shock.Mungkin kalau tidak ada bodyguard yang melindungi nya, dirinya sudah terluka akibat kena kursi tadi.
"Semua baik baik saja, silahkan duduk"
"Gomawo" ucap Nara
Laki laki itu tersenyum dan kembali berdiri tegap sambil menyaksikan sidang keputusan hari ini.
"Kamu tidak apa apa kan?" bisik Dr. Park
Nara menggeleng,ia pun memfokuskan diri untuk mendengarkan apa yang di katakan oleh Hakim Ketua.
Hampir satu jam persidangan itu berjalan, dan akhirnya hukuman untuk Tuan Park Taehoon di dijatuhkan.
Yaitu, hukuman mati.
YOU ARE READING
MANAGER KESAYANGAN | NCT 127,NCT DREAM & WAYV
Fanfiction[Penuh dengan typo, tapi kalau mau dibaca ya silahkan] Yang namanya kesayangan itu ya disayang bukan malah di sia sia kan, iya kan? Nanti nyesel loh kalau dia udah pergi. Sama hal nya kayak para member NCT, mereka yang awalnya tidak terima akan ada...