97. BEAUTIFUL

6.4K 1.6K 363
                                    









Laki-laki menghela napas nya berat dan langsung menutup kasar laptop miliknya. Memejamkan matanya dan perlahan butiran airmata mengalir dari sudut matanya membasahi pipinya.

"I want to meet them all."

Sesak.

Itulah yang ia rasakan dari kemarin. Sudah lebih dari 3 bulan lamanya ia berdiam diri di apartemen tanpa ada satu orang pun yang menjadi teman nya.

Apa alasannya?

Karena ia harus merenungkan kesalahannya. Namun ia tidak tau kesalahan bagian mana yang harus ia renungkan. Ia tidak pernah merasa sama sekali melakukan kesalahan.

Tak lama bel apartemen berbunyi. Tapi ia tidak menghiraukan nya dan memilih diam menutup kedua matanya yang basah karena airmata nya sendiri.

Ia butuh waktu sendiri.

Tidak lama kemudian ponsel nya berdering dan menunjukkan kontak Manager pribadinya yang menelepon nya.

"Halo hyung, ada apa?"

"Apakah kurir makanan yang aku suruh sudah tiba?"

"Kau memesan makanan? Untuk siapa?"

"Untukmu, kau belum ada makan dari pagi kan?"

"Aku diet, aku baru akan makan nanti malam."

"Itu bukan diet, itu menyiksa diri namanya. Buruan ambil makanan nya atau aku akan berhenti jadi manager mu,"

Laki-laki itu berdecih. "Sejak kapan kau jadi suka mengancam seperti ini? Baiklah akan aku terima makanan nya, terimakasih ya hyung."

"Ya, kamu harus makan yang banyak supaya tetap sehat."

"Iya hyung"

Setelah panggilan itu selesai. Laki-laki itu bangkit dan pergi ke arah pintu untuk membukanya.

"Paket!" kata orang itu saat ia membuka pintu apartemen.

"Terima ehh- kamu mau ngapain?!!" tanya nya saat orang itu langsung masuk tanpa izin ke dalam apartemen.

"Hey! Kamu dengar aku tidak? Kalau mau mengantar makanan tidak perlu masuk ke dalam. Cukup di luar saja, Nona!" kata nya kesal.

Orang itu tidak memedulikan sekitar dan pergi ke ruang tamu. Membuka satu persatu makanan yang ia bawa dan meletakkan nya di atas meja.

"YA NONA! KAU INI-"

"Ayo makan, Wong Lucas."

Laki-laki itu langsung terdiam saat melihat orang itu membuka masker nya. Menunjukkan wajah cantik yang sudah cukup lama tidak ia lihat.

"Nara?"

Gadis itu tersenyum. "Tutup pintu nya, bisa bahaya kalau ada yang lihat."

Dengan cepat laki-laki asal Hongkong itu langsung berlari dan menutup pintu nya. Tak lupa ia mengunci nya agar aman. Setelah itu kembali berlari ke ruang tamu tempat dimana gadis itu berada.

"Nara? Ini beneran kamu? Aku engga lagi halu kan? Aku engga lagi mimpi kan? Aku engga lagi koma kan?"

"Nara? Jawab aku, aku engga lagi mimpi kan? Aku engga lagi-"

Plak!

"Akh, sakit! Kenapa kamu menampar ku tanpa alasan?" tanya nya kesal.

"Apa itu artinya?" tanya gadis itu.

Lucas terdiam memegang pipinya yang tadi merasa sakit. Itu tandanya ia sedang didalam dunia nyata, bukan mimpi.

Dengan senyum yang mengembang ia langsung menarik Nara ke dalam pelukan nya. Memeluk nya erat, sangat erat hingga membuat Nara sesak dibuatnya.

MANAGER KESAYANGAN | NCT 127,NCT DREAM & WAYVWhere stories live. Discover now