18 (Surrender)

1.8K 162 5
                                    

Jangan mengcopy cerita ini!!
Sangat susah membuatnya.
Tolong hargai cerita ini.
Vote dan comment tidak membuat anda jatuh miskin.

Cash : hanya milik tuhan semata. Saya hanya pinjam saja.

Menuju b x b, yaoi, yadong, boyslove, bl, homo, gay, bromance, 3some mpreg. 🔞

































"Mencintai adalah seni paling sederhana untuk terluka. Jika benar ini cinta, tepatkah ia datang kali ini"

































Quinn Pov

Aku dan Azzel sudah berada di depan toilet perempuan. Azzel yang sedari tadi sibuk mencari filter Instagram sambil berjalan. Satu langkah kaki Azzel sudah masuk ke dalam toilet, tapi beberapa saat kemudian ia berhenti.

"Kenapa Azzel??" Tanya ku.

"Kamu denger suara gak?" Azzel merapikan beberapa helai rambut yang menutup kuping nya. Seakan mencari asal suara tersebut.

"Jangan nakutin ah Azzel!"

"Sstt, sini..." Azzel menarik tubuhku untuk merapat ke tembok. "Jangan bersuara...denger deh" bisik Azzel.

"Itu seperti suara? Carrissa??" Azzel mengganguk sambil memberi isyarat untuk tidak bersuara.

"Kamu yang ambil duit di brankas Omar? Kapan kok aku gak tau?"

"Jangan gede-gede suara nya sayang, ini rahasia kita oke. Aku mau balas dendam sama itu bocah sialan"

"Tapi aku gak mau ikut-ikutan kalo ada apa-apa ya, aku gak mau sampai nama aku jelek. Ingat ya Omar"

"Siap my love carrissa"

Deg~

Tubuh ku seakan reflek menghampiri dua orang itu.

"Carrissa? O..omar?" Azzel muncul di sampingku.

"Maksud nya kalian berdua apa ngejebak Quinn?? Tega banget sih lu sama temen sendiri. Gua bisa laporin lu ke guru BK" Azzel bertanya.

"Laporin aja tukang ikut campur, lu punya bukti gak? Udah lah males gua ngomong ama lu berdua, bye maling" Omar balik bertanya dan meninggalkan kami bertiga.

Carrissa juga ingin pergi tapi dengan cepat aku pegang tangan nya.

"Carrissa kamu tau semua ini???"

"E..engga, gua gak tau apa-apaan. Lepasin tangan gua!" Bentak Carrissa.

"Tapi tadi aku denger semuanya Carrissa, kenapa Carrissa gak jujur pas di ruang OSIS tadi?? Aku ada salah ya sama Carrissa sampai Carrissa benci sama aku?"

"Apaansih lo, gua gak tau masalah si Omar! Lepasin Quinn!! Aw!!! Sakitt" Carrissa berteriak padahal aku tidak mencengkram tangan nya.

"Lepasin!!" Tiba-tiba seseorang melepaskan genggaman tanganku dan Carrissa secara paksa. "Maksud nya apa sih Quinn, kok Carrissa sampai teriak kesakitan gini!"

LOVE AND SECRETWhere stories live. Discover now